Ribuan Hektare Sawah di Aceh Besar Kekeringan, Warga Salat Istisqa

Warga Aceh Besar melaksanakan salat Istisqa.
Sumber :
  • VIVAnews/ Dani Randi.

VIVA - Hujan yang tak kunjung turun selama satu bulan terakhir ditambah kerusakan irigasi membuat sekitar 2.490 hektare sawah di wilayah Kabupaten Aceh Besar mengalami kekeringan. Sehingga padi milik warga terancam gagal panen.

Untuk itu, ratusan warga Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar menggelar salat istisqa untuk meminta hujan segera turun, di lapangan bola Lonkali, Desa Siron, Kamis, 23 Januari 2020.

Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali, menyebutkan pihaknya sudah mengupayakan pompanisasi dan perbaikan terhadap aliran irigasi, untuk mengairi persawahan milik warga. Namun, karena debit air di waduk kurang, sehingga ribuan hektare sawah tidak mendapat aliran air.

“Ada sekitar 2.490 yang sudah diprediksi gagal panen,” ujar Mawardi usai menggelar salat istisqa.

Pemkab Aceh Besar juga sedang mengupayakan agar areal persawahan di sana tidak gagal panen. Pembagian air yang ada, kata dia, akan segera dilakukan secara bertahap, jika dalam pekan ini hujan tak kunjung turun.

Meski ada yang gagal panen, pihaknya siap untuk mengganti kerugian petani. Apalagi, mayoritas mata pencarian warga di Aceh Besar ialah petani khususnya, bersawah. Sementara, umur padi di wilayah itu memasuki umur 3 Bulan dan membutuhkan air yang cukup.

“Kalaupun gagal panen nanti, kita hitung berapa kerugian petani insya Allah dari pemkab akan menanggulanginya," ujar Mawardi.

Mawardi tak menampik kekeringan ini, juga disebabkan oleh maraknya aktivitas ilegal logging di daerah tersebut. Penebangan liar itu marak dilakukan di daerah Seulimum, Jantho, Lamteuba dan Lhoong.

Sehingga, jika memasuki musim kemarau, debit air berkurang dan terjadi kekeringan. Untuk itu ia berharap Pemerintah Aceh dan juga kepolisian lebih serius dalam menangani ilegal logging.