Hilang 5 Hari, Rombongan Pengantin Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni

Sebuah kapal terdampar akibat gempa dan tsunami di kawasan Pantai Taipa, Palu Utara, Sulawesi Tengah, Senin, 1 Oktober 2018.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVAnews - Sebuah perahu mesin bernama Surgaku yang mengangkut rombongan pengantin dilaporkan hilang kontak saat berlayar dalam perjalanan dari Pulau Sailus, Sulawesi Selatan, menuju Tanjung Kiaok, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Lima hari dicari, perahu berpenumpang sembilan orang itu ditemukan terdampar di Pulau Sitangger, pulau tak berpenghuni di Sulsel.

Dinahkodai Jamik (33 tahun), Perahu Surgaku berangkat dari Tanjung Kiaok, Sapeken, menuju Pulau Sailus untuk mengantar pengantin laki-laki asal Sapeken yang menikahi gadis asal Pulau Sailus dengan membawa delapan penumpang, yaitu Rijau (52), Hauwa (50), Firman (26), Sailan (15), Hasiana (21), Pati (48), Suleman (30), dan Baco (51).

Pada Selasa, 18 Februari 2020, Perahu Surgaku balik dari Sailus menuju Sapeken. Baru beberapa jam merayapi lautan, perahu hilang kontak. Tim Badan Sar Nasional beserta petugas gabungan pun melakukan pencarian. Rute perjalanan di perairan Sumenep dan Sulsel disisir. Pencarian dilakukan hingga lima hari dan keberadaan perahu tersebut tak ditemukan.

Kabar gembira baru diterima pada Senin, 24 Februari 2020. Perahu Surgaku ditemukan terdampar di pulau tak berpenghuni di wilayah Sulsel, yaitu Pulau Sitangger, pada Minggu malam, 23 Februari 2020.

“Didapat informasi dari Kades Tanjung Kiaok Kecamatan Sapeken bahwa perahu surgaku telah ditemukan terdampar di pulau yang tidak berpenghuni,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.

Ia menjelaskan perahu ditemukan oleh nelayan yang sedang melintas di sekitar Pulau Sitangger. Diduga, perahu Surgaku terdampar setelah sempat terombang-ambing di lautan setelah mengalami kerusakan mesin.

“Sembilan korban penumpang perahu dalam kondisi selamat,” ujar Trunoyudo.