Cegah Corona di Kampus, Universitas Brawijaya Bentuk Satgas Covid-19

Universitas Brawijaya Malang
Sumber :
  • ub.ac.id

VIVA – Universitas Brawijaya (UB) Malang membentuk Satuan Tugas (Satgas) virus Corona Covid-19 untuk mencegah penyebaran virus corona di lingkungan kampus. Sebab, UB memiliki banyak dosen yang belajar di luar negeri maupun sering mendapat kunjungan tamu luar negeri.

Rektor UB, Nuhfil Hanani mengatakan, tim ini bakal dipimpin oleh Dekan Fakultas Kedokteran UB. Satgas Covid-19 milik UB bakal melakukan pemeriksaan terhadap dosen maupun tamu yang datang dari luar negeri.

"Banyak orang dari luar negeri yang masuk ke UB. Jadi kami bentuk Satgas Covid-19 untuk itu, untuk pencegahan. Jadi akan diperiksa oleh Satgas Covid-19," kata Nuhfil, Jumat, 13 Maret 2020.

Nuhfil mengungkapkan, Satgas sudah dibentuk namun belum diperkenalkan karena masih mempersiapkan berbagai hal. Satgas Covid-19 milik UB terdiri dari dokter spesialis Fakultas Kedokteran UB, mulai dari spesialis paru, anak, dokter emergency, publich health, dan spesialis lainnya.

"Satgas Covid-19 belum kami launching, masih akan kami rapatkan lagi. Kami juga mempersiapkan ruang khusus di Fakultas Kedokteran UB," ujar Nuhfil.

Satgas Covid-19 juga masih melakukan koordinasi dengan tim penanganan virus corona dari Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang. Koordinasi dilakukan untuk membahas teknis penanganan. Apalagi RSSA merupakan satu, dari tujuh rumah sakit rujukan dalam penanganan Covid-19.

"Kami masih diskusi dengan RSSA. Tapi kami sudah lakukan langkah preventif awal. Seperti, sosialisasi tentang etika batuk, pemakaian dan pelepasan masker, cuci tangan, dan apa saja yang yang dilakukan bila ada gejala," ujar Nuhfil.

Selain itu, UB juga melarang mahasiswanya pergi ke luar negeri karena virus corona menjadi ancaman global. Kemudian melarang membuat seminar karena mengumpulkan massa. Hingga berencana menunda kegiatan wisuda untuk sementara waktu.