Karyawan Freeport Ditembaki, Aparat Buru KKB Papua Pimpinan Joni Botak

Ilustrasi TNI evakuasi warga yang disandera OPM di Papua.
Sumber :
  • Dokumen Kodam XVII Cenderawasih.

VIVA – Aparat gabungan TNI-Polri mengejar pelaku penembakan terhadap karyawan PT Freeport Indonesia di Kabupaten Mimika, Papua. Pelaku terdeteksi dari Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Joni Botak.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, mengatakan saat ini aparat gabunganmasih melakukan pengejaran terhadap kelompok pelaku tersebut.

Polisi sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) yang menjadi lokasi teror penembakan.

“Tindakan kepolisian yang dilakukan setelah menerima laporan, langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan olah TKP. Kitajuga sudah melakukan pengejaran," tutur Musthofa, Selasa, 30 Maret 2020.

Dia menjelaskan para karyawan Freeport Indonesia yang diteror juga sudah dibawa ke Klinik Kuala Kencana pada Senin kemarin, 30 Maret 2020.

Menurut Kamal aksi penembakan yang telah terjadi di Kuala Kencana Kabupaten Mimika itu menyebabkan tiga karyawan PT Freeport Indonesia terluka tembak. “Dari tiga korban itu, satu orang  meninggal dunia dan dua orang mengalami luka-luka,” ujarnya.

Kata dia, penembakan pada karyawan PT Freeport itu terjadi di atas sekitar pukul 13.50 Wit. Tim gabungan langsung merespons cepat dengan menddatangi TKP dan melakukan pengejaran ke dalam hutan.

“Atas kejadian tersebut satu orang bernama Graeme Thomas Weal (WNA) asal Negara New Zeland meninggal dunia dan 2 orang lainnya mengalami luka tembak. Selanjutnya korban di evakuasi ke Klinik Kuala kencana untuk penanganan medis,” ujar Kamal.

Pun, nama korban lain yaitu Jibril MA Bahar (49) mengalami luka akibat terkena tembakan pada perut bagian kanan dan paha bagian kanan. Lalu, ada Ucok Simanungkalit (52) yang mengalami luka pada siku kanan dan punggung belakang.