Alhamdulillah, Balita Dua Tahun di Lombok Sembuh dari Corona

Sumber :

VIVA – Gugus Tugas Provinsi Nusa Tenggara Barat mengumumkan empat pasien terkonfirmasi COVID-19 di NTB sembuh, Kamis, 16 April 2020.

Pasien sembuh adalah pasien nomor 21 asal Kota Mataram, pasien nomor 03 asal Kota Mataram, pasien nomor 15 asal Kota Mataram dan pasien nomor 27 asal Lombok Barat.

Pasien nomor 27 adalah seorang balita berusia dua tahun asal Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat.

Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas NTB, Lalu Gita Ariadi, mengatakan pasien balita berinisial HW dinyatakan sembuh setelah dua kali menjalani test SWAB dan dinyatakan negatif COVID-19.

"Pasien nomor 27, inisial HW, laki-laki, usia 2 tahun, penduduk Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat setelah SWAB diperiksa dua kali dengan hasil keduanya negatif. Saat ini masih dirawat di RSUD Provinsi NTB untuk perbaikan kondisi dan direncanakan  segera keluar rumah sakit," katanya dalam siaran pers.

HW sebelumnya pasien positif Corona yang diduga akibat transmisi lokal. Ia maupun orang tuanya tidak pernah ke daerah pandemi maupun berinteraksi dengan pasien positif. Namun ia mengalami gejala COVID-19 dan setelah menjalani tes dinyatakan positif. 

Petugas berusaha mencari riwayat pasien tersebut terpapar, namun belum dipastikan. 

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr Nurhandini Eka Dewi mengatakan ada kemungkinan balita tersebut terpapar saat ia dibawa ibunya ke pasar di wilayah Lombok Barat.

"Dia sempat dibawa ibunya ke pasar dari pagi sampai sore. Ada kemungkinan dia terpapar di sana. Itu menandakan adanya transmisi lokal di wilayah kita," katanya di Kantor Dinas Kesehatan NTB siang tadi.

Sementara, untuk pasien positif di NTB hari ini bertambah menjadi enam orang. Secara akumulatif total pasien positif 47 orang, dengan perincian 11 sembuh dan dua meninggal. Sisanya sebanyak 34 orang masih menjalani perawatan.

Untuk diketahui, jumlah klaster penyebaran Coronavirus COVID-19 di NTB sebanyak tujuh klaster, masing-masing klaster Gowa, klaster Bogor, klaster Jakarta, klaster Sukabumi, klaster Jakarta 2, klaster luar negeri dan klaster transmisi lokal.