Sedang Rapat Bantuan Corona, Pertemuan Walhi Jogja Dibubarkan Aparat

Sumber :

VIVA – Gerakan yang diinisiasi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Yogyakarta untuk membantu korban corona dibubarkan aparat. Kemarin, Sabtu malam, pertemuan yang sedianya menjadwalkan evaluasi pembagian pangan dan masker bagi masyarakat rentan di kantor mereka didatangi pengurus RT dan aparat beberapa orang dari Babinsa, dan Koramil.

Pertemuan mereka dipertanyakan sambil menunjukkan Surat Edaran Walikota No: 440/820/SE/2020 Tentang Pencegahan Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) dan memaksa membubarkan pertemuan.

"Inisiatif solidaritas #rakyatbanturakyat untuk merespons kegagalan penyediaan layanan kesehatan dan kebutuhan dasar gratis karena pandemi Covid-19 malah direspons pemerintah dengan tindakan represif," kata Campaign Manager Walhi, Wahyu Perdana dalam keterangan tertulis, Ahad 19 April 2020.

Dalam keterangan tertulisnya, Walhi mempertanyakan kegiatan yang seharusnya diproteksi malah direpresi. Negara yang dianggap mereka gagal memenuhi kewajiban untuk memenuhi hak warganya justru seharusnya berterima kasih atas inisiatif ini. Padahal, pertemuan dihadiri oleh sembilan orang dan dilakukan berdasarkan SOP pencegahan Covid-19, jaga jarak, cuci tangan, menyediakan hand sanitizer, masker dan dalam kondisi sehat.

"Pukul 20.55 WIB, setelah kawan- kawan mulai meninggalkan pertemuan karena harus mengurangi jumlah peserta rapat, satu orang yang mengaku dari Polsek bersama enam orang dengan mobil Linmas dan sekitar 40-an orang tidak dikenal langsung membuka gerbang tanpa menjaga jarak, masuk ke lokasi pertemuan. Dengan penuh intimidasi, mereka berteriak, memaki dan menantang peserta pertemuan untuk adu fisik," tulis keterangan tersebut menceritakan kronologi.

Walhi menuntut pemerintah pusat, daerah serta kepolisian, dan TNI menghentikan seluruh tindakan represif terhadap inisiatif-inisiatif baik dengan dalih pencegahan kerumunan.

Pertemuan solidaritas yang dinamai #rakyatbanturakyat Yogyakarta akhirnya ditunda. Hal ini pun disebut berkonsekuensi penundaaan evaluasi kegiatan pembagian pangan dan masker kepada rakyat rentan di Yogyakarta.