Pedagang Pasar di Kota Malang Positif Virus Corona

Sumber :

VIVA – Seorang perempuan berusia 53 tahun pedagang Pasar Induk Gadang, Kota Malang dinyatakan positif virus corona Covid-19. Pasar Gadang sebagai pasar induk merupakan pasar tradisional terbesar di Malang yang menjual segala kebutuhan pokok.

Juru bicara Satgas Covid-19 Pemkot Malang, Husnul Mu'arif mengatakan seorang pasien positif ini merupakan warga Pulungdowo, Tumpang, Kabupaten Malang. Hasil rapid test di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, menyatakan pasien positif terjangkit virus Corona.

"Dia pedagang sayur dari Pulungdowo, Tumpang berjualan di pasar Gadang. Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pasar. Posisi sekarang dia sedang dirawat di RSSA," kata Husnul, Rabu, 22 April 2020.

Pasar Gadang termasuk pasar dengan mobilitas tinggi. Barang-barang yang dijual kiriman dari berbagai daerah. Pasar ini juga merupakan pasar tempat tengkulak membeli bahan-bahan pokok sebelum dijual kembali di pasar tradisional di daerah Malang atau di toko klontong milik mereka. Satgas pun langsung melakukan kontak tracing disekitaran tempat pasien berjualan.

"Kita sudah koordinasi dengan Dinas Pasar untuk melakukan tracing. Ini untuk memastikan mana saja dan siapa saja yang sering kontak dengan pasien. Sementara kondisi pasien sudah membaik," ujar Husnul.

Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji bersama Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata langsung meninjau Pasar Gadang. Mereka memberikan penyuluhan tentang virus corona sekaligus membagikan masker ke para pedagang.

Sutiaji meminta Satgas Covid-19 Pemkot Malang untuk melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh area pasar. Termasuk melakukan rapid test kepada seluruh pedagang pasar dan keluarga pedagang pasar yang dinyatakan positif virus Corona.

"Rapid test akan segera dilakukan sekaligus penyemprotan disinfektan di seluruh wilayah pasar. Setelah ini kita juga akan terus memantau pola physical distancing yang ada di pasar-pasar, dan tentu kepala pasar bertanggung jawab mengatur itu semua," tutur Sutiaji.