PSBB di Makassar, Fitur Aplikasi Penumpang Ojol Dinonaktifkan

Ilustrasi Ojek online
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA – Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) efektif berlaku mulai hari ini, Jumat hari ini di Kota Makassar. Salah satu imbas dari aturan ini, yakni hilangnya fitur utama di aplikasi ojek online Gojek dan Grab.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19, Ismail Hajiali, menjelaskan penghapusan fitur tersebut sebagai bentuk dukungan penyedia aplikasi Gojek dan Grab terhadap pelaksanaan PSBB di Kota Makassar.

“Sebelumnya, Pemkot Makassar melalui Dinas Perhubungan melayangkan surat permintaan dukungan kepada Gojek dan Grab terhadap pelaksanaan PSBB di Makassar dengan menonaktifkan sementara fitur untuk mengangkut orang atau penumpang bagi sepeda motor, dan melakukan pembatasan penumpang untuk mobil selama masa pemberlakukan PSBB 24 April hingga 7 Mei mendatang”ujar Ismail Hajiali yang dikonfirmasi di Makassar.

Adapun fitur yang dihapus sementara itu, yakni fitur GoRide pada Gojek dan GrabBike pada Grab. Namun, untuk layanan selain transportasi roda dua, seperti GrabCar, GoCar masih tersedia. Demikian pula dengan layanan antar-pesan makanan, GrabFood, GoFood, keduanya juga tetap bisa digunakan.

Pada salah satu tampilan di aplikasi, Gojek menuliskan bahwa layanan GoRide mulai 24 April 2020 untuk sementara waktu tidak beroperasi di Kota Makassar, Kabupaten Gowa dan Kabupaten Maros.

“Rekan mitra Gojek Makassar, kebijakan Wali Kota Makassar terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Makassar, Kabupaten Gowa dan Kabupaten Maros menentukan bahwa mulai 24 April 2020 – 7 Mei 2020, transportasi online roda dua hanya bisa mengangkut barang. Mewajibkan pengemudi untuk menggunakan masker dan sarung tangan selama perjalanan” demikian yang tertulis di salah satu fitur informasi aplikasi Gojek.

Demikian pula fitur Gra Bike di aplikasi Grab, juga sudah menghilang sejak hari ini di pilihan fitur.

“Mudah-Mudahan saja kita semua bisa disiplin menjalankan aturan PSBB demi menahan penyebaran virus, dan tentu yang paling penting harapan kita semua bisa kembali normal sehingga tidak perlu lagi ada PSBB tahap kedua," terang Ismail.