Redam Corona, Sandi Bikin Gerakan Masker di 8 Provinsi Zona Merah

Sumber :

VIVA – Jumlah kasus Corona Covid-19 di Tanah Air masih terus memperlihatkan grafik kenaikan hingga per Minggu, 26 April 2020 dengan 8.828 orang terinfeksi positif. Angka meninggal juga sudah melebihi 700 orang.

Pengusaha sekaligus eks Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno menaruh perhatian soal wabah Corona ini. Bersama tim Relawan Indonesia Bersatu, Sandi akan mencanangkan Gerakan Nasional Masker. Ia bersama relawan yang sama sebelumnya juga menggelar rapid test di sejumlah titik di Jakarta Pusat.

Sandi bilang dalam Gerakan Nasional Masker ini akan difokuskan di delapan provinsi yang berstatus zona merah. Pendistribusian sebanyak 10 juta masker akan dibagikan di daerah yang menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Selain masker, rencananya disiapkan pembagian Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis. 

"Fokus penyaluran di delapan provinsi, target utamanya di zona merah termasuk daerah yang sudah menerapkan PSBB," ujar Sandi, dalam keterangannya, Minggu, 26 April 2020.

Pun, ia juga memperhatikan bantuan lain bagi masyarakat terdampak di daerah zona merah. Kebutuhan sembako juga menjadi catatannya. Ditargetkan sebanyak 20.000 paket sembako yang akan disalurkan kepada masyarakat di zona merah. 

Sandi akan berkoordinasi dengan tokoh masyarakat setempat dalam pembagian sembako nanti.

"Khususnya di daerah padat, daerah pra sejahtera, daerah di mana masyarakat merasakan dampak terberat," tutur Sandi.

Selain itu, tim relawan yang dipimpin Sandi juga akan melakukan sosialisasi kesehatan kepada masyarakat. Sosialisasi itu terkait edukasi tentang pentingnya physical distancing di tengah pandemi Corona. Salah satu seruan physical distancing yaitu bisa membatasi aktivitas tak urgent di luar rumah.

"Ini saya garis bawahi supaya tidak mudik, karena ini merupakan resiko terbesar juga. Bekerja dan beribadah di rumah saja," jelas Sandi. 

Dia menekankan dari prediksi pemerintah kemungkinan puncak pandemi akan terjadi pada Mei 2020. Maka itu, sosialisasi ini mesti dibantu dengan gencar. Sebab, jika hanya mengandalkan pemerintah akan sulit.

"Kita harapkan tentunya dengan gerak kita, kita tentunya bisa mencegah penularan dan penyebaran serta memutus mata rantai Covid-19 ini," jelas Sandi.

Kemudian, ia berharap agar pandemi ini segera berlalu dari Tanah Indonesia. Jika sudah berlalu maka selanjutnya adalah bangkit dari keterpurukan. Ia mengingatkan saat ini yang terpenting bisa meningkatkan solidaritas, bersatu, dan menyingkirkan segala beban perbedaan.

"Semoga Allah Subhanallahuwataalla mendukung perjuangan kita bersama-sama menyelamatkan bangsa kita," ujarnya.