Dua Pegawai Meninggal karena Corona, Sebagian Pabrik Sampoerna Ditutup

Sumber :

VIVA – Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuadi, mengatakan, manajemen PT HM Sampoerna Tbk menutup sebagian kompleks pabriknya di Surabaya setelah dua karyawannya terkonfirmasi positif Coronavirus Disease atau Covid-19 dan meninggal dunia. Selain itu, ratusan karyawan diisolasi di hotel dan diobservasi setelah di-tracing

Joni mengaku Gugus Tugas Covid-19 sudah berkoordinasi dengan manajemen Sampoerna untuk menangani itu. "Kira-kira ada 500 orang di pabrik itu (yang berpotensi tertular). Manajemen sudah menutup sementara kompleks itu, karyawannya juga diliburkan," kata Joni di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu malam, 29 April 2020.

Direktur Utama RSUD dr Soetomo Surabaya itu menuturkan, dua karyawan yang positif Corona meninggal dunia pada 18 April 2020 lalu. Berdasarkan hasil tracing, terdapat sembilan orang yang diduga kuat pernah berkontak langsung dengan dua pasien positif ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) dan dirawat di rumah sakit. 

Tim juga sudah melakukan swab terhadap 163 karyawan dan masih ditunggu hasil tes PCR-nya. Selain itu, Gugus Tugas juga melakukan rapid test terhadap  323 karyawan lainnya. Hasilnya, sebanyak 100 orang diketahui reaktif (positif berdasarkan rapid test). Mereka yang reaktif langsung diisolasi dan ditindaklanjuti dengan Swab-PCR pada Kamis, 30 April 2020.

Joni menegaskan, oleh pihak Sampoerna, ke-100 karyawan yang hasil rapid test-nya reaktif itu langsung diisolasi di hotel untuk menjalani observasi selama 14 hari. Ia tidak menyebutkan di hotel mana mereka diisolasi. "Semuanya sudah diisolasi di hotel yang disediakan perusahaan," ujarnya.

Kasus di salah satu pabrik HM Sampoerna itu bisa menjadi klaster baru penularan Corona di Jatim. Sebab, perusahaan tersebut mempekerjakan ribuan orang. Sebelumnya, klaster penularan yang jadi sorotan ialah Klaster Asrama Haji Surabaya, tempat diselenggarakannya pelatihan calon petugas haji pada awal sampai pertengahan Maret lalu.