Sandiaga Sebut Kaum Buruh Paling Terdampak Pandemi Covid-19

Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19, Sandiaga Salahudin Uno
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Memperingati Hari Buruh atau May Day, Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19, Sandiaga Uno memberikan bantuan kepada para buruh yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat adanya pandemi Covid-19 di Indonesia.

Menurut Sandi, dirinya melakukan kegiatan bantuan sembako itu usai mendapatkan informasi dari Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), jika banyak kaum buruh yang terdampak virus corona.

“Kami mendapatkan laporan dari KSBSI jika di sini banyak sekali warga yang terdampak PHK dan di rumahkan akibat wabah ini. Di sini banyak dari teman-teman serikat pekerja KSBSI,” kata Sandi di Jakarta, Jumat, 1 Mei 2020.

Adapun bantuan yang diberikan Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 berupa 150 kepada para buruh yang di PHK saat Corona. Pemberian bantuan ini merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 dalam membantu pemerintah dalam menangani virus tersebut.

Kegiatan pemberian sembako langsung dikomandoi Presiden KSBSI Mudhofir Hamid yang berlokasi di RT 15/04 Kelurahan Lagoa, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Sandi juga didampingin Ahmad Fauzi dari Kahmipreneur, Bambang Getero dari KSBSI Jakarta dan Founder Kahmipreneur Kamrussamad.

Sandi mengatakan, saat ini Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 sedang turun ke jalan untuk mengindentifikasi hingga memetakan masyarakat dan buruh yang terkena PHK akibat dampak wabah ini. Ia menilai, saat ini waktu yang tepat para relawan untuk terus berbagi ke masyarakat dan para buruh tersebut.

Mengingat, berdasarkan laporan dari Kelurahan Lagoa, sebanyak empat warga yang positif terkena Covid-19. Untuk itu, Sandiaga meminta masyarakat dan para buruh mematuhi imbauan dan anjuran pemerintah terkait social distancing dan physical distancing guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

”Kami bantu kelompok masyarakat yang belum terjangkau bantuan sosial, terutama untuk daerah-daerah yang padat penduduk dan berada di zona merah penyebaran Covid-19. Karena yang paling terdampak itu dari kaum buruh. Jadi kita memberikan pertolongan kepada mereka,” imbau Sandi.

Sementara penerima bantuan, Rohyanti, mengaku sangat bersyukur mendapatkan sembako dari Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19. Sebab, dia dan suami tidak memiliki penghasilan lagi semenjak di-PHK. Sangvsuami hanya bekerja sebagai driver ojek online di sekitar Jakarta Utara.

“Saya sangat senang mendapatkan bantuan ini dari para relawan. Saya dan suami sama-sama sudah tidak kerja lagi. Apalagi, saya tengah hamil 8 bulan,” ujarnya.

Sementara terkait penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dilakukan di beberapa wilayah, Sandi menganggap hal tersebut merupakan keputusan yang matang. Dikarenakan PSBB membuat seluruh masyarakat dan para buruh harus menjaga jarak agar memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Sandi menegaskan bahwa Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 berkomitmen untuk membantu masyarakat dan para buruh dengan memberikan bantuan sosial langsung berupa paket sembako ini. Sehingga, masyarakat dan para buruh yang terdampak wabah ini mampu melewati pandemi Covid19 ini.

“Kita harus berikan bantuan sosial langsung. dan sebagian dari mereka kan tidak mudik. Karena mereka tidak mudik harus juga disentuh, dan dana bantuan tunai itu harus disalurkan dan diterima masyarakat supaya mereka dalam beberapa minggu kedepan yang penuh tantangan bisa bertahan sesuai dengan arahan dari pemerintah,” kata Sandi.