Dipakai Isolasi Klaster Sampoerna, Pemilik Hotel Minta Karyawan Dites

Relawan gelar rapid test gratis di RSD Wisma Darurat. (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • Istimewa

VIVAnews - Sebanyak 46 karyawan PT HM Sampoerna Tbk yang hasil rapid test-nya reaktif kini masih diisolasi di sebuah hotel di Surabaya, Jawa Timur. Mereka menunggu giliran tes Swab-PCR.

Di sisi lain, pemilik hotel meminta agar tim Gugus Tugas (Gugas) Covid-19 Jatim juga memeriksa seluruh karyawannya karena hotelnya dipakai isolasi terkait corona.

Ketua Rumpun Kuratif Gugas Covid-19 Jatim, Joni Wahyuadi, sampai sekarang tak menjelaskan rinci di hotel mana para karyawan Sampoerna diisolasi.

"Barusan saya di-WA (pemilik) hotelnya, saya diminta ke sana periksa karyawannya. Nanti karyawannya akan kita periksa ke sana," katanya di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Senin malam, 4 Mei 2020.

Joni menjelaskan, awal kasus mencuat, jumlah karyawan Sampoerna yang diisolasi di hotel sebanyak 91 orang. Mereka adalah yang hasilnya reaktif dari total 323 karyawan yang di-rapid test.

Kemudian dilakukan tindaklanjut dengan melakukan Swab-PCR dua gelombang dan hasilnya 63 orang terkonfirmasi positif. Di luar itu, perusahaan melakukan tes Swab terhadap 165 karyawan secara mandiri.

Hingga Senin siang, papar Joni, karyawan Sampoerna yang masih berada di hotel sebanyak 46 orang. Mereka direncanakan menjalani tes Swab pada Selasa, 5 Mei 2020.

"Yang lainnya sudah dipindahkan ke rumah sakit swasta yang bersedia merawat," kata Direktur Utama RSUD dr Soetomo Surabaya itu.

Klaster Sampoerna bermula ketika ada dua karyawan PT HM Sampoerna Tbk yang bekerja di pabrik Rungkut 2 terkonfirmasi positif corona dan meninggal dunia. Manajemen langsung menutup pabrik dan menghentikan kegiatan produksi.

Rapid test dan tes Swab pun dilakukan secara maraton terhadap sekira 500 karyawan. Hasilnya, sementara ini 65 karyawan terkonfirmasi positif corona.