Sandiaga Uno Minta Pemerintah Beri Uang Tunai kepada UMKM

Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19, Sandiaga Salahudin Uno
Sumber :
  • istimewa

VIVAnews - Pengusaha Nasional, Sandiaga Salahuddin Uno, meminta pemerintah untuk membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), menghadapi wabah virus corona (Covid-19) dengan cara diberikan uang secara tunai.

Menurut Sandi, itu karena pengusaha UMKM merupakan yang paling terdepan terdampak virus tersebut dari sisi ekonomi. Sebab, virus tersebut mengharuskan adanya pembatasan sosial sehingga mematikan aktivitas masyarakat di luar rumah dan menekan daya konsumsinya.

"Uang tunai yang dibutuhkan UMKM dan ini kebutuhan uang tunai bukan dua atau tiga bulan lagi tapi sekarang, kalau bisa kemarin," kata dia di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) tvOne, Selasa, 5 Mei 2020.

Sandi kembali menegaskan berbeda dengan krisis ekonomi dan keuangan yang terjadi pada 1997-1998, sektor tersebut terbilang menjadi salah satu yang mampu membuat ekonomi Indonesia bertahan dan bahkan pulih. Namun, di tengah krisis pandemi saat ini, UMKM ikut terpukul sebagaimana industri besar.

"Nah, kami melihat pengusaha UMKM tangguh tapi sekarang sangat butuh sekali bantuan dari berbagai pihak, terutama pemerintah dan paket penyelamatan ekonomi," tuturnya.

Pemerintah memang telah menyiaplan paket stimulus guna mendukung pemulihan ekonomi nasional pasca pamdemi, khususnya terhadap sektor UMKM mencapai Rp150 triliun. Namun, Sandi meminta uang sebanyak itu tidak hanya disalurkan UMKM hanya melalui bank dan dalam waktu berkepanjangan.

Dia menyarankan supaya paket bantuan itu bisa disalurkan oleh seluruh lembaga pembiayaan, sebab tidak semua UMKM menurutnya langsung berhubungan dengan perbankan. Dia juga berharap, fasilitas bantuan yang diberikan dalam bentuk kredit senilai Rp50 juta UMKM.

"Bukan dalam bentuk hibah karena ini UMKM selalu tangguh, tahan banting. Tapi bantuan likuiditas dalam bentuk kredit dan kalau bisa dijamin pemerintah sehingga enggak butuh tambahan aset lagi yang kebetulan tidak dimililki temen2 UMKM saat ini," tegas mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.