Update Corona di Sulsel 8 Mei: 256 Pasien Positif Sudah Sembuh

Sumber :

VIVA – Kasus positif Corona Covid-19 di Sulawesi Selatan per Jumat malam, 8 Mei 2020 dilaporkan sudah sebanyak 256 orang sembuh. Pun, 405 masih dirawat dengan 47 meninggal dunia.

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sudah sembuh mencapai 735. Sementara, yang masih dirawat 231 dan 101 meninggal.

Pun, Orang Dalam Pemantauan (ODP), yakni 840 masih proses pemantauan dan 3.455 sudah selesai pemantauan.

Sementara itu, bantuan dari Presiden Joko Widodo berupa sembako sebanyak 10 ribu paket untuk warga Kota Makassar yang terdampak wabah Covid-19, telah tiba.

Bantuan tersebut tiba di Kota Makassar untuk selanjutnya didistribukan oleh Dinas Sosial Kota Makassar kepada warga yang membutuhkan.

Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb secara khusus meninjau dan mengecek langsung kondisi paket bantuan tersebut di Gudang Bulog jalan Urip Sumoharjo, Jumat, 8 Mei 2020.

Di tempat tersebut, Iqbal mengecek satu persatu isi paket untuk memastikan jumlah dan jenis isi setiap paket termasuk juga memastikan kondisi keamanannya.

“Alhamdulillah, hari ini telah kita saksikan bersama bantuan paket sembako dari Bapak Presiden untuk kita salurkan ke warga kita yang terdampak wabah Covid-19. Seperti kita tahu, ada beberapa jenis bantuan yang juga kini sedang berjalan, dan semua itu berbasis KTP dan Kartu Keluarga," ujarnya.

Namun, untuk bantuan ini akan salurkan kepada warga terdampak yang tak memiliki KTP, KK, atau identitas. Contohnya mahasiswa perantau yang tak memiliki KK namun tinggal dengan menyewa di kos.

"Khusus bantuan ini, kita rencana akan mendistribusikan ke warga kita khususnya yang tidak memiliki KTP atau KK, atau yang tidak memiliki indentitas. Termasuk juga mahasiswa-mahasiswa dari kota lain yang tertahan di Makassar dan masih tinggal di kos-kosan," ujar Iqbal.

Pun, Kepala Dinas Sosial Kota Makassar, Mukhtar Tahir, mengatakan bantuan tersebut langsung akan dibagikan ke warga yang selama ini tidak terakomodir di sejumlah jenis bantuan yang sedang berjalan.

“Jadi, sasaran kita untuk bantuan ini kepada warga kita yang tdk beridentitas, korban PHK akibat Covid-19, seniman, karyawan yang dirumahkan, mahasiswa yang berasal dari kota lain, namun tidak bisa pulang” ujar Mukhtar.