PSBB, AP II Siapkan Skenario Kedatangan Pesawat

Sumber :

VIVAnews - PT Angkasa Pura II Kantor Utama Cabang (KCU) Bandara Soekarno-Hatta akan melakukan skenario pada proses kedatangan pesawat di Bandara Soetta, Tangerang.

Hal itu dilakukan setelah adanya empat pesawat yang tiba secara bersamaan pada 7 Mei 2020, hingga terjadi antrean panjang dan penumpukkan pada saat proses pemeriksaan kesehatan dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19.

Senior Manager of Branch Communication and Legal PT Angkasa Pura II Bandara Soekarno-Hatta, Febri Toga Simatupang, mengatakan skenario yang rencananya akan diterapkan yakni dengan pembagian gate.

"Soal kedatangan empat pesawat secara bersama itu menjadi evaluasi bagi kita, karena jika itu pada situasi normal, hal itu tentu biasa saja, tapi ini kan sedang ada musibah. Di mana kita perlu menerapkan physical ditancing, makanya kita akan coba melakukan skenario kedatangan pesawat dengan pembagian gate," katanya, Minggu, 10 Mei 2020.

Untuk di bandar udara Soekarno-Hatta, terdapat 10 gate yang dibuka di mana jika nanti situasi kedatangan pesawat secara bersamaan kembali terjadi, maka pengelola akan mengarahkan pesawat untuk masuk ke gate yang berbeda-beda.

"Kalau datang bersamaan lagi, kita akan bagi gate misal, ada yang dekat dengan proses pemeriksaan oleh KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) atau kita tempatkan di gate paling ujung, yang penting pada saat proses penumpang masuk ke dalam terminal, tidak ada penumpukan atau antrean panjang," ujarnya.

Tidak hanya itu, untuk menghindari penumpukan dan antrean di dalam bandar udara, pihaknya juga terus mengimbau agar setiap penumpang mengisi alert card atau kartu kewaspadaan kesehatan saat di atas pesawat.

"Yang menjadi faktor antrean panjang itu juga karena masih banyak penumpang yang belum isi alert card, sehingga saat proses pemeriksaan, butuh waktu lumayan banyak lagi untuk isi itu, ditambah prosedur jaga jarak 1 meter juga sebagai aturan physical ditancing juga membuat antrean makin panjang. Makanya di sini kami meminta kepada pihak maskapai untuk terus mengarahkan penumpang mengisi alert card di dalam pesawat," katanya.