Luhut Ungkap Hubungan Telepon dengan Anies Baswedan Soal Covid-19

Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan bersama Gubernur DKI Anies Baswedan
Sumber :
  • VIVA/Anwar Sadat

VIVA – Penanganan pandemi Covid-19 antara pemerintah pusat dengan pemerintah Provinsi DKI, sempat menjadi sorotan. Terutama kebijakan-kebijakan yang diambil oleh Luhut Binsar Panjaitan, saat ia menjadi pejabat sementara Menteri Perhubungan setelah Budi Karya Sumadi harus dirawat di RSPAD lantaran positif terinfeksi virus corona.

Dengan jabatannya sebagai menteri ad intern dan juga Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut mengambil kebijakan yang dianggap berseberangan dengan kebijakan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Seperti mengenai ojek online. Dimana sebelumnya, Anies melarang tapi oleh Luhut melalui keputusannya, tetap membolehkan mereka beroperasi. Langkah Luhut itu dianggap menghambat upaya yang dilakukan Anies dalam menangani pandemi di Ibu Kota RI.

Dalam sebuah diskusi webiner, Luhut menjabarkan seperti apa hubungannya dengan mantan Mendikbud RI tersebut.

"Ada yang bilang koordinasi tidak baik, nggak ada pak. Ada yang bilang itu menteri apa namanya itu ad intern perhubungan (Menhub) tidak koordinasi dengan gubernur DKI. Siapa bilang, kami telepon-teleponan kok, kami bicara kok jelas," kata Luhut, dalam diskusi webiner seperti dikutip VIVAnews, Selasa 2 Juni 2020. 

Baca juga: Menteri Agama Terima Disebut oleh DPR Tak Paham Undang-Undang

Luhut mengaku, hubungannya dengan Anies sangat baik. Komunikasi keduanya juga berjalan dengan lancar, tidak ada hambatan. Apalagi dalam menghadapi Covid-19 saat ini. Dalam berkoordinasi, klaim Luhut, Anies kadang menghubunginya. Koordinasi yang baik ini, kata Luhut, dibutuhkan karena penanganan Covid-19 tidak bisa hanya dilakukan sendiri.

"Jadi jangan dibuat isu dengan Pak Anies saya telepon saja, atau beliau telepon saya. Kita ngomong dan itu kita selesaikan, karena apa ini masalah ramai-ramai bukan masalah seorang. Jangan dibikin masalah seseorang," kata mantan Menko Polhukam itu.