Warga Jayapura Mulai Abai Protokol Kesehatan, Pengguna Masker Sisa 15%

Sumber :

VIVA – Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw menyatakan, warga di Kabupaten Jayapura, Papua mulai banyak yang mengabaikan protokol kesehatan Covid-19 pada saat aktivitas kesehariannya. Itu terjadi sejak pemerintah memberlakukan kebijakan pelonggaran atau perpanjangan waktu aktivitas dari awalnya 14.00 WIT menjadi pukul 17.00 WIT.

Mathius mengungkapkan, itu terlihat dari hasil pengamatannya ketika memantau aktivitas masyarakat di beberapa wilayah Kabupaten Jayapura selama diberlakukannya perpanjangan waktu tersebut. Dia menyebut tingkat kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan sesuai yang sudah dianjurkan oleh pemerintah ternyata tidak sesuai harapan.

“Yang menggunakan masker sekarang ini hanya sekitar 10 sampai 15 persen saja. Ini sangat memprihatinkan dan mengkhawatirkan untuk pencegahan penularan Covid-19," kata Mathius Awoitauw usai rapat evaluasi bersama tim gugus tugas percepatan penanganan covid 19 Kabupaten Jayapura, Senin, 15 Juni  2020.

Menurutnya, perpanjangan waktu aktivitas masyarakat hingga pukul 17.00 WIT mestinya disiplin protokol kesehatan tetap diterapkan. Patuh terhadap protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19, seperti menggunakan masker, cuci tangan dengan air mengalir, jaga jarak, serta terus meningkatkan imunitas tubuh.

“Seharusnya, perpanjangan waktu aktivitas masyarakat hingga pukul 17.00 WIT, itu harus dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan yang maksimal,” katanya.

Ia menjelaskan, jumlah pasien positif Covid 19 di Kabupaten Jayapura setiap hari ada peningkatan yang cukup signifikan. Kondisi ini seharusnya menggugah kesadaran masyarakat untuk lebih disiplin dalam mengikuti ketentuan pemerintah terkait penerapan protokol kesehatan menghadapi pandemi covid 19 ini.

"Kita harus kerja ekstra, mungkin pembatasan-pembatasan di berbagai pusat perbelanjaan, restoran, hotel. Kami minta pengelola usaha ini benar-benar disiplin terhadap pengunjung. Kalau ada pengunjung yang tidak pakai masker datang ke toko, cafe atau hotel atau pun pusat perbelanjaan harus tegas dan jangan dilayani," tegasnya.

Dikatakan, menyikapi pandemi Covid 19 ini butuh kerjasama dan komitmen tidak saja datang dari pemerintah tetapi juga masyarakat itu pada umumnya. "Saya minta dunia usaha yang ada di Kabupaten Jayapura tolong bantu pemerintah. Saudara bertanggung jawab di wilayah usahanya. Dalam situasi sekarang saya menilai masyarakat sudah mulai terbiasa,” ungkapnya.

Padahal mesti disadari oleh siapa pun, pemerintah tidak akan bisa berbuat banyak ketika masyarakat kita belum paham terhadap pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19 ini.

Seperti diketahui jumlah pasien positif di Kabupaten Jayapura per hari ini, Senin, 15 Juni 2020 sebanyak 135 orang, 91 orang diantaranya dirawat dan 44 orang dinyatakan sembuh.