Pakai Google Maps di Bali, 2 Turis Amerika Tersesat di Hutan

WN Amerika tersesat di hutan
Sumber :
  • VIVAnews/Bobby Andalan

VIVA – Dua orang turis asal Amerika Serikat mengalami kejadian tak mengenakkan kala menggunakan aplikasi pencarian jalan Google Maps saat di Bali. Turis bernama Roland dan Ridge itu tersesat di tengah hutan usai mengikuti panduan pencarian alamat Google Maps.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Denpasar, Bali, Gede Darmada, menjelaskan, kedua turis yang mengendarai sepeda motor itu tersesat di Hutan Desa Sulumbung, Kabupaten Karangasem.

Cerita ini bemula ketika kedua wisatawan asing tersebut memulai perjalanannya menggunakan motor dari kawasan Amed, Karangasem, sekitar pukul 17.00 WITA. Mereka hendak menuju Pereranan yang juga masih terletak di Kabupaten Karangasem. Lantaran tak mengerti arah jalan, keduanya memanfaatkan aplikasi penunjuk arah Google Maps. Rupanya Google Map mengarahkan mereka ke Selumbung dan akhirnya tersesat di Bukit Catu, Kecamatan Manggis, Karangasem.

Mengetahui hal itu, rekan korban bernama Isabela menghubungi Basarnas untuk meminta pertolongan. "Rekan korban itu datang ke Kantor Basarnas Bali pada pukul 21.20 WITA untuk meminta pertolongan," kata Darmada, Senin 22 Juni 2020.

Keduanya panik karena tersesat di tengah hutan dan hari mulai gelap. "Salah seorang dari turis yang tersesat itu menghubungi temannya yang bernama Isabela untuk mencari pertolongan," katanya.

Keduanya terus berusaha mencari jalan untuk keluar. Namun, karena medan jalan curam dan licin, akhirnya Roland dan Ridge memutuskan turun dari motor berjalan kaki dan berusaha meminta pertolongan dengan mencari rumah-rumah warga.

Basarnas Bali menggerakkan tim dari Pos SAR Karangasem. Selanjutnya, Tim SAR mulai menyisir hutan melalui medan perbukitan terjal. Akhirnya pada pukul  23.30 WITA keduanya ditemukan pada Koordinat  8°28.14.2'S - 115°31.40'E.  

Ketika ditemukan, kondisi mereka masih baik, dan hanya mengalami lecet di bagian tangan dengan perbekalan air minum yang sudah hampir habis. “Beruntung, mereka masih bisa mengakses jaringan internet, sehingga bisa share lokasi dan ternyata posisinya tak terlalu jauh dari jalan setapak,” ujarnya.

Waktu yang dibutuhkan dari titik penemuan hingga tiba di jalan keluar kurang lebih satu jam lamanya. Keduanya dievakuasi ke Polsek Manggis untuk proses lebih lanjut.

Selama operasi SAR berlangsung turut melibatkan 5 orang rescue dari Pos SAR Karangasem, 5 orang personel dari Polres Karangasem, 5 orang personel dari Polsek Mangis dan pemandu Mudi Taker serta masyarakat setempat.