Gelar Rapid Test di Perumahan Tangerang, BIN Temukan 13 Reaktif Corona

Rapid test massal di Tangerang
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Badan Intelijen Negara (BIN) menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam mempercepat upaya penanganan Covid-19 di Indonesia. Kali ini, BIN menggelar rapid test massal di kompleks BTN Citius, Kelurahan Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang pada Senin,  22 Juni 2020.

Staf Khusus KaBIN Mayjen TNI (Purn) Neno Hamriono meninjau langsung kegiatan rapid test massal ini. Dalam peninjauan ini, Neno juga didampingi Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang Dokter Hendra Tarmizi dan Camat Asmawi.

Neno mengatakan, rapid test ini merupakan instruksi dari Kepala BIN, Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan sebagai deteksi awal penanganan wabah Covid-19 di Kabupaten Tangerang. Rapid test massal ini merupakan kerja sama BIN, Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Kabupaten Tangerang.

“Kita mencari klaster-klaster baru di wilayah-wilayah terpencil karena wilayah ini tidak begitu tersentuh. Sehingga kita mendatangkan tim ke tempat ini untuk mencari daerah-daerah yang terjadi penyebaran Covid-19. Harapannya, para peserta tidak ada yang positif,” ujar Neno, Senin, 22 Juni 2020.

Neno menegaskan, kegiatan uji massal ini merupakan kerja nyata BIN dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Dengan adanya rapid test massal ini, BIN dan Pemkab Tangerang dapat mengidentifikasi awal penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut.

“Kegiatan ini juga membantu dalam peningkatan target uji massal pemerintah hingga 20.000 testing. Kami harapkan pemerintah daerah yang lain juga bisa membantu dalam mengidentifikasi awal penyebaran wabah ini,” ujar Neno.

Dalam kegiatan ini, BIN menyediakan 500 alat rapid test dan menerjunkan dua unit mobile laboratorium PCR untuk swab test serta dua unit mobil ambulans. Mobile laboratorium milik BIN ini dapat melakukan swab test yang hasilnya bisa keluar dalam waktu lima jam.

Mobile laboratorium Covid-19 ini merupakan laboratorium Biosafety Level 2 (BSL-2) yang bersertifikat internasional pertama di Indonesia.

Dari total 465 orang yang mengikuti rapid test, 13 orang diketahui reaktif Corona.

“Jika ada yang positif akan dirujuk ke rumah sakit atau isolasi mandiri. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinkes Kabupaten Tangerang untuk mengirimkan hasil swab test ke mobile laboratorium,” ujarnya.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang Dokter Hendra Tarmizi mengapresiasi rapid test massal yang dilakukan BIN di Kabupaten Tangerang. Menurutnya, rapid test massal ini sangat tepat sebagai langkah awal guna memastikan adanya penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tangerang. 

"Pemkab Tangerang mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan BIN dalam mendeteksi awal penyebaran Covid-19 dengan melakukan rapid test massal di wilayah ini. Kami sangat terbantu dengan kegiatan ini,” kata Hendra. 

Hendra menambahkan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Kabupaten Tangerang akan membawa 50 spesimen PCR test yang sudah dilakukan di beberapa puskesmas di kabupaten tersebut. Dia berharap bantuan BIN ini dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.

“Awalnya, kami akan kirimkan spesimen tes PCR ini ke Jakarta tetapi karena adanya kegiatan ini maka hasilnya akan kami bawa ke sini,” ujarnya.