Kasus Tertinggi, Jatim Berlakukan Layanan Pasien Covid-19 Satu Pintu

Sumber :

VIVA – Kasus kematian akibat Covid-19 di Jawa Timur masih tinggi berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19. Data per kemarin, Selasa (30/6) gugus tugas melaporkan 71 kasus kematian baru, 30 orang diantaranya adalah pasien Covid di Jawa Timur.
 
Angka kematian pasien Covid-19 di Jawa Timur berdasarkan data gugus tugas memang masih yang tertinggi. Tak hanya itu, Jatim juga tercatat sebagai provinsi dengan jumlah kasus baru kejangkitan wabah virus corona terbanyak. 

Untuk mencegah terus melonjaknya kasus dan menekan angka kematian akibat Covid-19, Panglima Komando Gabungan Wilayah II (Pangkogabwilhan II), Marsdya TNI Imam Baidirus menyiapkan aplikasi sistem rujukan satu pintu atau one gate system.
 
Sistem ini diharapkan membantu mengurangi angka kematian pasien Covid-19 akibat terlambat dirujuk, atau kamar yang overload. Salah satu yang penting dalam aplikasi in, adalah adanya Command Center 24 jam yang dipusatkan di Rumah Sakit (RS) Darurat di Jl. Indrapura Surabaya.

Petugas Command Center tersebut akan mengarahkan pasien Covid-19 ke rumah sakit rujukan berdasarkan tingkat risikonya, serta mencarikan dan memastikan ketersediaan bed dan kamar bagi pasien.

Selanjutnya cara kerja sistem rujukan satu pintu adalah masing-masing RS rujukan memiliki Person In Charge (PIC). Yang bertugas menginformasikan apakah RS-nya bisa menerima pasien Covid-19, serta meng-update data kepada Command Center di RS Darurat Jl. Indrapura Surabaya.

"Jadi, jika ada pasien di RS yang akan dirujuk ke RS lainnya, Command Center akan menghubungkan kedua RS tersebut, lalu memastikan ketersediaan bed, dan mengarahkan pasien akan dirujuk kemana. Sehingga diharapkan pendistribusiannya lebih baik dan lebih cepat, sehingga tidak terjadi penumpukan," kata Marsyda Imam Baidirus, Selasa, 30 Juni 2020.
 
Dengan sistem ini, dia berharap dalam waktu dua minggu angka kasus yang ada di Jawa Timur, khususnya di Surabaya Raya dapat ditekan sesuai perintah Presiden Joko Widodo.

Selain itu, dengan sistem tersebut dapat lebih memperkuat sinergi seluruh pihak dalam memerangi Covid-19. "Tidak boleh mengedepankan ego sektoral masing-masing karena ini permasalahan semua orang," tegas Pangkogabwilhan II.

Rapat Koordinasi (Rakor) yang digelar kemarin, menghadirkan seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim dan 99 Direktur Rumah Sakit (RS) rujukan di Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan, Surabaya.