Aksi Crazy Rich di Yogyakarta, Bagi Uang untuk Tukang Becak dan Ojol

Seorang perempuan crazy rich asal Yogyakarta, Yuni Astuti membagikan uang.
Sumber :
  • VIVAnews/ Cahyo Edi (Yogyakarta)

VIVA – Yuni Astuti yang sempat viral dengan aksi membagi-bagikan uang dari atas mobil Hummer, kembali beraksi, Jumat, 3 Juli 2020. Kali ini, crazy rich asal Yogyakarta ini memilih kawasan Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta untuk berbagi kepada tukang becak, penjual asongan hingga pengemudi ojek online.

Turun dari Hummer, Yuni pun langsung memanggil para tukang becak yang sedang menanti penumpang untuk makan soto bersama. Turut diajak pula para pengemudi ojek online, pedagang asongan maupun para penjaga toko yang sedang berada di Jalan Malioboro.

Yuni menyebut aksi berbagi memang rutin dilakukannya. Kali ini, dia mengaku sengaja memilih berbagi dengan para kelompok masyarakat yang bergerak di kawasan Malioboro.

Baca juga: Aksi Crazy Rich Yogya Bagi-bagi Bingkisan ke Tenaga Medis Corona

Sebelum melakukan aksi, Yuni menuturkan, dia telah menerjunkan tim. Tim ini mengecek kondisi perekonomian tukang becak, ojek online, pedagang asongan yang sepi orderan di tengah pandemi virus Corona.

“Pengemudi becak ini kan kebanyakan usia-usia lanjut. Para pedagang, ojol, mereka juga punya keluarga di rumah. Kami ajak makan siang dan diberi tali asih sekadar untuk makan anak istri di rumah ketika mereka pulang,” ujar Yuni.

Menurut Yuni, Malioboro sudah mulai beraktivitas tapi masih sepi. Para penjual warung lesehan di Malioboro pun saat ini hanya sekadar menunggu dagangan dan kadang tidak laku. "Kita beli makanannya, kita ajak tukang becak, ojek online dan pedagang asongan makan supaya semua senang. Pedagang laku, mereka yang makan siang juga kenyang dan semangat kerja," ujar Yuni.

Perempuan yang menjabat sebagai Ketua Badan Pengusaha Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) DIY ini mengungkapkan, kegiatan ini merupakan murni dari pribadinya. Yuni menampik jika kegiatannya itu adalah kampanye atau bagian dari mencari sensasi.

“Ini bukan kampanye atau apapun. Tenang saja. Ini murni dari saya pribadi yang tergerak melihat kondisi teman-teman semua di masa pandemi ini. Saya berikan menurut apa yang saya bisa,” ujar Yuni.

Usai mengajak makan siang puluhan tukang becak, pedagang asongan dan pengemudi becak, Yuni pun membagikan uang sebesar Rp50 ribu. Yuni menyebutkan, uang itu sebagai penyemangat agar tetap bekerja di tengah pandemi virus Corona.

“Saya ingin menyemangatinya. Semua merasakan tidak enaknya pandemi tapi kita harus tetap semangat dan bangkit. Mudah-mudahan tali asih ini membuat orang-orang yang ada di rumah tersenyum bahagia menyambut ayah atau ibunya pulang,” ujar Yuni.

Salah seorang pengemudi ojek online, Mara, warga Danurejan, Kota Yogyakarta mengatakan cukup bersyukur mendapatkannya. Mara mengaku sejak awal Juni lalu dia menjadi tulang punggung keluarganya, setelah suaminya dirumahkan dari pekerjaannya menjadi sopir di salah satu perusahaan. 

Mara menceritakan, selama masa pandemi virus Corona ini pendapatannya menurun drastis. “Sangat terbantu sekali. Apalagi saya saat ini jadi tulang punggung keluarga. Suami saya sudah dirumahkan dari perusahaan tempatnya bekerja,” ujar Mara.