Ketua Forum Rektor Indonesia Bicara Kekeliruan RUU HIP

Sumber :

VIVA – Para rektor pendidikan tinggi yang tergabung dalam Forum Rektor Indonesia (FRI) sangat mendukung langkah-langkah pemerintah untuk menanamkan nilai-nilai pancasila di dunia pendidikan.

Akan tetApi, Ketua FRI Yos Johan Utama menegaskan, cara menanamkan Pancasila di hati dan pikiran mahasiswa ataupun para penuntut ilmu lainnya bukan dengan membahas apalagi membuat Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).

Sebab, menurut dia, secara filosofis pendidikan kebangsaan adalah proses sistematis dan terukur untuk mentransformasi wawasan kebangsaan ke dalam pribadi anak didik agar berperilaku dan berkarakter sebagai warga negara yang cerdas, bertanggung jawab, sedia memimpin hingga membela bangsa dan negara.

"Untuk mencapai hal tersebut, penyelesaian yang dilakukan tentunya bukan dengan membuat atau membahas RUU HIP yang menimbulkan kegaduhan akhir-akhir ini," kata dia di acara Konferensi Virtual Forum Rektor Indonesia, Selasa, 4 Juli 2020.

Karena itu, Yos menekankan, perlunya kebijakan dalam bidang pendidikan dan gerakan nasional revolusi mental yang memberi pemahaman tentang sejarah kebangsaan dan kepemimpinan nasional, hingga kewarganegaraan serta nilai, norma berbangsa maupun bernegara Indonesia.

"Pembinaan mental bangsa agar terus dilakukan agar tercipta manusia tangguh yang mampu bertahan hidup dalam keadaan apapun dan menjunjung tinggi nilai kebangsaan," tegasnya.

Di sisi lain, dia juga meminta supaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuat arah pembangunan Sumber Daya Manusia, terdiri dari pendidikan karakter dan pengamalan Pancasila, deregulasi dan debirokrasiasi, meningkatkan investasi dna inovasi, penciptaan lapngan kerja, pemberdayaan teknologi, hingga kemmpuan adaptif mahasiwa.

"Pemerintah juga perlu mewajibakan pendidikan bela negara dengan Pancasila sebagai ideologi bangsa, dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari," tutur Yos.