Pemerintah Diyakini Bisa Pulihkan Ekonomi di Masa Pandemi COVID-19

Ilustrasi kegiatan ekonomi pedesaan.
Sumber :
  • Dok. VIVA/Veros Afif

VIVA - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia, Haris Pertama, mendukung langkah Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Dia menilai Airlangga dapat memulihkan perekonomian Indonesia di masa pandemi COVID-19 ini.

Haris menyatakan pemerintah melalui Kemenko Perekonomian juga telah menyiapkan program-program pemulihan ekonomi. Salah satunya melalui anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp695,2 triliun sesuai Perpres No. 72 tanggal 24 Juni 2020.

“Pemerintah mengeluarkan berbagai paket kebijakan baru untuk mengembalikan track pertumbuhan ekonomi nasional. Seperti Program Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Program Exit Strategy berupa pembukaan ekonomi secara bertahap menuju tatanan baru,” kata Haris, Minggu, 12 Juli 2020.

Baca juga: Airlangga Hartarto Temui Prabowo, Terang-terangan Akui Bahas Kabinet

Politikus Partai Golkar tersebut menuturkan untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) pemerintah juga telah memberikan insentif bunga yang juga termasuk dalam paket pemulihan ekonomi nasional. Serta pemberian fasilitas KUR kepada UMKM yang terlihat dari Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 8 Tahun 2020 tentang Ketentuan Khusus bagi Penerima KUR terdampak Pandemi COVID-19.

"KNPI berharap setelah keluar regulasi ini, UMKM penerima KUR menjadi lebih banyak dan lebih merata di seluruh Indonesia. Sehingga dapat meringankan beban bagi masyarakat yang terdampak COVID-19," katanya.

Menurut Haris, Airlangga telah mengambil peran dan leadership yang sangat baik. Terutama dalam persiapan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Program Menko Airlangga perlu kita apresiasi bersama. Seluruh kader KNPI di berbagai pelosok Indonesia siap membantu dan mendukung Airlangga memulihkan ekonomi,” tutur Haris.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan saat ini pemerintah telah mengambil sejumlah kebijakan strategis untuk memulihkan perekonomian. Dalam setiap langkah yang diambil, pemerintah selalu mempertimbangkan aspek kesehatan, sosial, ekonomi, dan keuangan.

Langkah pertama adalah program exit strategy yaitu pembukaan ekonomi secara bertahap menuju tatanan kenormalan baru. Kedua, program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Dan yang ketiga, reset dan transformasi ekonomi.