Corona Nasional 19 Juli: Tambah 1.639 Positif, Total 86.521 Kasus

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto
Sumber :
  • BNPB

VIVA – Jumlah kasus positif corona (COVID-19) di Indonesia masih mengalami peningkatan pada Minggu 19 Juli 2020. Juru Bicara Khusus Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto mengatakan, terdapat penambahan 1.639 kasus baru, sehingga total kasus pasien positif COVID-19 mencapai 86.521 orang.

Spesimen yang telah diperiksa sebanyak 20.504 spesimen, sehingga total yang sudah periksa hingga hari ini 1.221.518 spesimen. Per hari ini, DKI Jakarta mencatat kasus baru 313 orang, dan melaporkan sembuh 326 orang. Kemudian, Jawa Tengah dengan kasus baru 300 orang, dengan 420 orang sembuh. Selanjutnya, Jawa Timur hari ini melaporkan kasus baru 275 orang, dan kasus sembuh sebanyak 420 orang.

Untuk Provinsi Sulawesi Selatan melaporkan dengan kasus baru 158 orang dan sembuh 519 orang. Kalimantan Selatan 109 kasus baru, serta 30 sembuh, Kalimantan Tengah 75 Kasus baru dan 74 sembuh dan Bali melaporkan 55 kasus baru dan 199 pasien sembuh.

"15 provinsi melaporkan penambahan kasus di bawah 10, dan lima provinsi tanpa penambahan kasus sama sekali, Di antaranya Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara dan Nusa Tenggara Timur," kata Yurianto dalam konferensi pers, di Jakarta, Minggu, 19 Juli 2020.

Jumlah sembuh diakumulasikan pada hari ini adalah 2.133 orang, sehingga total kasus sembuh menjadi 45.401 orang. Kasus meninggal 127 orang sehingga total menjadi 4.143 orang meninggal dunia, sedangkan kasus suspek yang dipantau hari ini sebanyak 37.505 orang.

"Saudara, mari kita pahami bahwa proses penularan masih terjadi. Oleh karena itu, mari patuhi protokol kesehatan. Gunakan masker, jaga jarak dan kemudian cuci tangan dengan sabun," ujar Yurianto

Yurianto juga mengimbau, agar masyarakat yang dalam kondisi tubuh kurang sehat agar sebisa mungkin melakukan aktivitas dari rumah. Dengan begitu, masyarakat yang dalam kondisi kurang sehat bisa menghindari potensi tertular oleh virus Covid-19.