Survei Ungkap Prabowo Punya Elektabilitas Tinggi, Gerindra: Masih Lama
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menanggapi hasil survei Charta Politika yang menyebutkan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menduduki peringkat pertama keterpilihan masyarakat jika Pilpres digelar pada saat ini. Menurut Dasco, hasil itu perlu disyukuri namun dia mengingatkan bahwa hasil itu merupakan angka yang dinamis dapat berubah sewaktu-waktu.
"Ya survei yang dilakukan lembaga survei itu kan dinamis, kadang naik, kadang turun, tapi itu menurut kami tidak masalah. Dan juga memang Pak Prabowo saat ini tidak sedang dalam menaikkan pencitraan atau elektabilitas atau popularitas," kata Dasco di gedung DPR RI, Kamis 23 Juli 2020.
Dasco mengatakan, saat ini Prabowo sedang fokus mengerjakan tugas pokok sebagai Menteri Pertahanan, bekerja untuk rakyat. Belum terpikirkan mengenai pencapresan karena 2024 juga merupakan waktu yang masih cukup lama.
"Jadi soal survei, itu biarkan saja lembaga survei melaksanakan survei-survei dan rakyat menilai, dan lebih penting 2024 juga masih lama, (rakyat) akan minta Pak Prabowo fokus ada tugas-tugas sebagai Menteri Pertahanan," ujarnya
Dasco menanggapi juga mengenai penilaian Publik yang menyebutkan Prabowo merupakan Menteri terbaik saat ini. Terhadap hasil tersebut, dia menyerahkan kepada masyarakat dan akan meminta Prabowo pertahankan prestasi tersebut.
"Ya kalau (Menteri terbaik) itu kan tergantung penilaian dari yang merasakan, baik dari masyarakat maupun dari Presiden yang mengangkat Pak Prabowo untuk membantu di bidang pertahanan. Jadi kami ucapkan alhamdullilah kalau itu memang betul. Dan kamk akan minta terus Pak Prabowo meningkatkan kinerja lebih baik lagi," ujarnya
Terkait permasalahan elektabilitas untuk pemilihan Presiden di 2024, Gerindra belum memikirkannya. Saat ini yang jadi fokus Gerindra adalah Pilkada serentak 2020.
"Sampai saat ini kami belum membicarakan tentang itu, kami masih fokus pada kerja-kerja pemenangan pilkada dan untuk pemilu legislatif," tuturnya. (ren)