Bulan Agustus 2020, Suhu Dingin di Malang Raya Mencapai 12 Derajat

Pemandangan sejuk di Malang
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Wilayah Malang Raya bakal mengalami puncak musim dingin. Prediksi dari Badan Meterorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Karangploso Malang bulan Agustus 2020 mendatang bakal menjadi puncak fenomena 'mbediding' alias musim dingin di wilayah tersebut. 

Dalam beberapa hari terakhir, suhu di Malang Raya bahkan telah mencapai 14 derajat celcius. Fenomena ini membuat suhu lebih dingin ketimbang hari-hari biasa. Suhu ekstrem biasa terjadi pada malam hari hingga pagi hari. Apalagi kawasan ini dikelilingi pegunungan. 

Kepala Sub Bagian Observasi dan Informasi BMKG Karangploso Malang, Anung Suprayitno, mengungkapkan penyebab utama suhu di Malang Raya lebih dingin karena bertepatan dengan wilayah selatan ekuator berada di titik terjauh dari garis edar matahari.

Baca: Idul Adha, Ini Daftar Tiket Kereta yang Dapat Diskon hingga 25 Persen

Saat ekuator jauh dari garis edar matahari, tekanan udara di Bumi belahan selatan lebih tinggi daripada di Bumi belahan utara. Hal ini, membuat pola sirkulasi angin bertiup dari selatan (Australia) ke utara (Asia).

"Suhu terdingin itu terjadi di puncak musim kemarau rata-rata di Agustus. Seiring Benua Australia sedang musim dingin, maka aliran udara yang melewati wilayah kita ini bersifat kering dan dingin yang dikenal dengan muson timuran. Muson timuran berimplikasi di wilayah kita," kata Anung, Selasa, 28 Juli 2020. 

Anung mengatakan, sebenarnya suhu dingin normalnya dimulai pada Mei, namun karena pada bulan itu masih turun hujan membuat suhu tidak begitu dingin. Dalam catatannya suhu terdingin di sekitaran kantor BMKG Karangploso sudah mencapai 14,2 derajat celcius. Ketika Agustus diprediksi kurang dari 14 derajat celcius atau lebih dingin dari saat ini. 

"Di daerah ketinggian (pegunungan);itu akan lebih dingin lagi. Suhu paling dingin pernah terjadi pada 1994 dengan suhu 11,5 derajat celcius. Puncak suhu terdingin nanti bisa sampai 12 hingga 13 derajat celcius. Hanya saja suhu dingin dari tahun ke tahun terjadi bervariasi seperti tahun 2018 kemarin bahkan sempat terjadi frost [embun beku menyerupai es]," ujar Anung. 

Berdasarkan catatan dan prediksi itu, dia mengingatkan masyarakat untuk mempersiapkan diri seiring fenomena 'Mbediding' tiba. Terlebih saat ini masih pandemi COVID-19. Masyarakat diimbau untuk mempersiapkan kesehatan terutama lansia karena dianggap kategori rentan terjangkit penyakit. 

"Yang jelas terutama adalah membangun kesiapan dari sisi kesehatan terutama yang sudah lansia sangat rentan dengan suhu ini.  Apalagi ini masa pandemi jangan sampai nge-drop dulu dengan suhu segini. Pintar-pintar menyiasati, apalagi fluktuasi suhu dingin dari siang ke malam itu sangat beda," tutur Anung. (ren)