Presiden Persebaya soal Pilkada: Wakil Wali Kota Bukan untuk Saya

Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda
Sumber :
  • Persebaya

VIVA – Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda, akhirnya buka suara atas kabar Partai Nasdem yang mengajukan namanya sebagai bakal calon Wali Kota Surabaya, mendampingi Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin, di Pilkada Surabaya 2020. Azrul menolak secara halus usulan itu.

Azrul mengungkapkan sikap politiknya itu melalui laman pribadinya, Happywedneday.id, pada Rabu, 29 Juli 2020. Sikap itu masih sama dengan apa yang pernah ia sampaikan ketika hadir dalam deklarasi pencalonan Machfud Arifin sebagai bakal calon wali kota Surabaya di Machfud Arifin Center di Surabaya pada Januari 2020.

Azrul mengaku keluarga besarnya sudah lama dekat dengan Machfud Arifin. Ia juga mengaku kerap berdiskusi dengan Machfud tentang masa depan Kota Surabaya. "Beliau (Machfud Arifin) adalah sahabat keluarga kami, khususnya dengan dengan abah saya. Dan kami senang beliau maju menjadi calon wali kota Surabaya berikutnya," ujarnya.

Baca: Dokter Gamal eks Jubir Prabowo Diusung Gerindra Maju Pilkada Surabaya

Kendati begitu, anak dari mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan itu mengatakan bahwa ia dan keluarganya juga memiliki hak politik untuk menentukan pilihan. "Seperti hak pribadi pembaca semua untuk memberikan dukungan. Kita semua harus dewasa dengan itu. Sama seperti hak pribadi saya mendukung Pak Bambang DH sekitar 15 tahun lalu, dan hak pribadi saya mendukung Bu Risma sepuluh tahun lalu," kata Azrul.

Ia berterima kasih kepada Nasdem yang mengajukan namanya ke Machfud Arifin untuk maju sebagai bakal calon wakil wali kota. Begitu juga partai lain dan pendukung yang meminta hal serupa. Tapi Azrul tetap bersiteguh dengan sikapnya, setidaknya untuk saat ini. "Ya, saya masih teguh dengan isi hati saya. Bahwa jabatan wakil wali kota -bahkan wali kota- bukanlah untuk saya," tulisnya.

Diberitakan sebelumnya, Partai Nasdem resmi merekomendasikan anak dari mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan, Azrul Ananda, untuk maju sebagai bakal calon wali kota Surabaya mendampingi Machfud Arifin di Pemilihan Kepala Daerah Surabaya, pada Desember 2020. Azrul dinilai Nasdem bakal mampu mendongkrak suara Machfud.

Ketua Nasdem Surabaya, Robert Simangunsong, mengatakan ada beberapa pertimbangan kenapa Azrul dipilih. Pertama, usia Azrul yang masih muda, yaitu 43 tahun, mewakili kaum milenial dan pemuda di Surabaya. "Dan sekarang pemilih usia 40 tahun (di Surabaya) kurang lebih 53 persen," ujarnya di kantor Nasdem Surabaya, 25 Juli 2020.  

Kedua, Azrul memiliki pengalaman dalam dunia usaha dan olahraga. Ia pernah memimpin sebuah perusahaan koran besar, dan kini Direktur Utama Deteksi Basket Lintas (DBL) Indonesia dan Presiden Persebaya Surabaya. Dengan bekal itu, Nasdem yakin Azrul bisa mampu membantu Machfud Arifin membangun Surabaya.

Machfud Arifin adalah satu-satunya figur yang sudah mengumumkan diri maju sebagai bakal calon wali kota Surabaya. Mantan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur itu diusung oleh banyak partai, yaitu Nasdem, Gerindra, PKB, PPP, PAN, Demokrat, PKS, dan Golkar. Tersisa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Solidaritas Indonesia yang belum mengumumkan calon.