Ajudan Positif Corona, Wagub Sumbar: Alhamdulillah, Saya Negatif

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andri Mardiansyah

VIVA – Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit, mengakui seorang ajudannya terkonfirmasi positif Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19. Hasil positif COVID-19 itu diketahui merujuk swab test pada Selasa, 4 Agustus 2020. 

Nasrul mengatakan, ajudannya tersebut sudah menjalani standar prosedur penanganan COVID-19 dengan mengisolasi diri di gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sumbar. Kata dia, ajudannya itu masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG). 

“Hasilnya, Alhamdulillah saya negatif. Namun, satu orang ajudan saya terkonfirmasi positif COVID-19. Alhamdulillah, kondisinya sehat-sehat. Sekarang sedang menjalani protokol kesehatan, isolasi di bawah pengawasan ketat tim medis," kata Nasrul, Rabu 5 Agustus 2020.

Baca Juga: Muhadjir: Sesama Keluarga Miskin Besanan, Lahir Keluarga Miskin Baru 

Nasrul menyampaikan, sejak COVID-19 mewabah di Sumatera Barat, dirinya, keluarga, staf, ajudan, rutin menjalani swab test. Kata dia, cara swab test dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran pandemi mematikan itu. 

Apalagi, kata dia, aktivitas sebagai wakil gubernur selalu kerap berbaur dengan orang banyak di sejumlah kesempatan. 

“Kalau saya dan orang-orang yang dekat dengan saya, selain terus menjaga imun tubuh, olahraga. Juga kita rutin swab test. Karena, banyak kasus yang ditemukan itu, mereka terpapar tapi tidak bergejala," tuturnya.

Dia menekankan kembali COVID-19 bukan suatu aib. Kata dia, siapa saja bisa berpotensi tertular. 

"Protokol kesehatan yang ketat sesuai dengan standar, wajib kita jalani saat ini,” ujar Nasrul.

Pun, terkait itu, ia sudah meminta seluruh staf, ajudan dan keluarga, termasuk sejumlah personel Satpol PP yang berdinas di rumah dinasnya, untuk melakukan swab test di rumah sakit. Dengan harapan, hasilnya negatif semua. 

Terkait itu, angka kasus positif COVID-19 saat ini sudah sementara mencapai angka 1.007. Ia mengimbau agar seluruh masyarakat di tanah Minang untuk tetap menaati dan menjalani protokol kesehatan. 

"Jangan abai dan jangan sesekali menganggap remeh virus ini karena tingkat penyebarannya cukup tinggi dan cepat," tutur Nasrul. (art)