Operasi Patuh 2020, 484 Orang Meninggal di Jalan akibat Kecelakaan

Ilustrasi tanda lokasi kecelakaan lalu lintas.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Operasi Patuh 2020 yang digelar selama 23 Juli hingga 5 Agustus 2020 sudah rampung dilaksanakan. Tercatat, operasi kepolisian selama 14 hari ini terjadi ratusan ribu pelanggaran lalu lintas. Namun, angka pelanggaran lalu lintas pada Operasi Patuh tahun ini berbeda dengan tahun lalu.

Berdasarkan data, jumlah penindakan atas pelanggaran lalu lintas pada Operasi Patuh 2020 menurun dibanding Operasi Patuh 2019. Pada Operasi Patuh 2020 pelanggaran terjadi sebanyak 548.797. Sedangkan tahun 2019 sebanyak 1.060.606 pelanggaran.

"Mengalami penurunan 511.809 pelanggaran atau 48 persen," kata Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Istiono, dalam keterangan tertulisnya, Jumat 7 Agustus 2020.

Baca juga: Kakorlantas Jelaskan Alasan Digelarnya Operasi Patuh Setiap Tahun

Penurunan ini, kata Istiono, disebabkan pelaksanaan Operasi Patuh 2020 penindakan tilang hanya diberikan kepada pelanggaran lalu lintas yang berpotensi menyebabkan kecelakaan. Korlantas berkomitmen di tengah pandemi COVID-19, operasi ini tetap mengedepankan giat preemtif, preventif dan persuasif serta humanis.

Secara umum jumlah pelanggaran roda dua Operasi Patuh 2020 tercatat mendominiasi yakni sebanyak 175.839. Tahun 2019 sebanyak 566.794 pelanggaran. Mengalami penurunan 390.955 pelanggaran atau 69 persen.

Untuk roda empat secara umum jumlah pelanggaran 33.231 terjadi. Angka ini menurun sebanyak 79.979 atau 71 persen dibanding tahun 2019 yakni sebanyak 113.210 pelanggaran.

"Secara keseluruhan jenis kendaraan bermotor (ranmor) yang melakukan pelanggaran lalu lintas pada operasi patuh 2020 sebanyak 195.626 ranmor. Sedangkan tahun 2019 sebanyak 703.299 ranmor. Mengalami penurunan 507.673 atau 72 persen," ungkap Istiono.

Secara umum jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas pada Operasi Patuh 2020 sebanyak 2.388 kejadian. Tahun 2019 sebanyak 2.728 kejadian. Mengalami penurunan 340 kejadian atau 12 persen.

Jumlah korban meninggal dunia Operasi Patuh 2020 sebanyak 484 orang. Sedangkan tahun 2019 sebanyak 648 orang. Mengalami penurunan 164 orang atau 25 persen.

Jumlah korban luka berat tahun 2020 sebanyak 335 orang. Sedang tahun 2019 sebanyak 253 orang. Mengalami kenaikan 82 orang atau 32 persen. Jumlah korban luka ringan tahun 2020 4.778 orang. Sedangkan tahun 2019 5.262 orang. Mengalami penurunan 484 orang atau 9 persen.

"Kerugian dan rugi materiil mengalami penurunan Rp. 2.595.696.000 atau 37 persen," lanjut Kakorlantas. (ren)