Informasi Cuaca BMKG Tetap Jalan meski Kantor Tutup lantaran COVID-19

Monitor prakiraan cuaca di kantor BMKG.
Sumber :
  • VIVA.co.id/M. Ali. Wafa

VIVA – Meskipun kantor Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) ditutup karena terdapat pegawai yang reaktif usai rapid test, pelayanan terkait informasi cuaca dan lainnya, tetap berjalan seperti biasanya.

Rapid test yang dilakukan BMKG beberapa kali, untuk memonitor perkembangan kesehatan para pegawai yang bertugas operasional di kantor pada masa pandemi COVID-19. Tes terakhir yang dilaksanakan pada 12 Agustus 2020, terkonfirmasi hasil yang menunjukkan 31 pegawai reaktif.

"Namun, masih perlu dilakukan tes selanjutnya untuk mengonfirmasikan secara lebih akurat hal tersebut, melalui tes swab dan PCR yang hasilnya akan keluar 3 sampai 5 hari ke depan," ujar Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BMKG, Taufan Maulana di Jakarta, Kamis 13 Agustus 2020. 

Baca juga: Berjuang Lawan Corona, 22 Tenaga Medis Dapat Tanda Jasa dari Presiden

Sehubungan dengan perkembangan tersebut di atas, kata dia, untuk memutus rantai penyebaran COVID-19, langkah yang diambil adalah menutup sementara kantor. Maka, para pegawai akan melaksanakan work from home atau kerja dari rumah selama satu pekan (13 Agustus hingga 20 Agustus 2020) ke depan. Yakni bagi semua pegawai yang ada di kantor pusat BMKG. 

"Dengan tetap menjaga produktivitas kinerja yang dilaporkan secara digital rutin dan berjenjang," katanya. 

Sejauh ini, lanjut Taufan, berdasarkan penilaian pihaknya, pelayanan kantor pusat BMKG selama penutupan tetap terus berjalan normal, dan layanan informasi prakiraan, prediksi, dan peringatan dini tetap terus terjaga serta tersebar ke masyarakat secara digital realtime, melalui sistem Internet of Thinks (IoT) yang selama ini beroperasi di BMKG.

"Kami akan tetap terus melakukan tes COVID-19 rutin seperti sebelumnya sebagai upaya monitoring dan manajemen kerja," tuturnya. (art)