35.454 Orang Menyeberang dari Jakarta ke Sumatera, Libur HUT RI ke-75

Pelabuhan Merak
Sumber :
  • VIVA / Yandi Deslatama (Serang)

VIVA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat lonjakan penumpang angkutan penyeberangan dari Jawa ke Sumatera. Kondisi itu bertepatan dengan libur panjang akhir pekan dan disambung HUT RI ke-75 pada Senin 17 Agustus 2020. 

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin, mengatakan pada periode itu jumlah penumpang dan kendaraan diperkirakan akan meningkat sekitar 30-40 persen dibandingkan kondisi atau hari-hari normal.

"Libur Hari Kemerdekaan dan Tahun Baru Islam yang berdekatan dan kembali jatuh di akhir pekan sehingga mendorong masyarakat untuk melakukan perjalanan keluar kota, termasuk dari Jawa ke Sumatera," kata dia dikutip dari keterangan tertulis, Minggu, 16 Agustus 2020.

Baca juga: Didominasi Kendaraan asal Jakarta, Kawasan Puncak Sore Ini Macet Total

Sejak Jumat 14 Agustus 2020 arus penumpang dan kendaraan dikatakannya cukup tinggi. Hingga Sabtu 15 Agustus, total penumpang yang menyeberang sebanyak 35.454 orang atau naik 29,16 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 26.676 orang.

Sementara itu, kendaraan roda dua tercatat 1.849 unit atau naik 97,54 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 936 unit. Lalu, mobil pribadi tercatat sebanyak 4.249 unit atau naik 65,46 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 2.568 unit.

Sedangkan untuk kendaraan roda empat atau lebih tercatat sebanyak 7.191 unit atau naik 34,99 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 5.327 unit. Untuk total kendaraan yang menyeberang dari Merak ke Bakauheni tercatat 9.040 unit atau naik 44,34 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 6.263 unit.

Pada periode layanan libur panjang tersebut, ASDP juga dikatakan Shelvy, menerapkan proses screening di sejumlah titik akses jalan menuju pelabuhan yang berperan untuk memastikan pengguna jasa sudah memiliki tiket. 

"Yang belum bertiket agar tidak langsung masuk ke area pelabuhan atau pengguna jasa yang datang tapi tidak sesuai jam keberangkatannya maupun tidak sesuai data identitas yang tertera di e-ticket. Kita akan filter, sehingga tidak akan menimbulkan antrean di pelabuhan," ungkap Shelvy. (ren)