Viral Mobil Kijang Halangi Ambulans, Pemkab Garut: Kami Sayangkan
- U-Report
VIVA – Viral di media sosial ambulans yang membawa pasien anak berusia enam tahun dalam kondisi kritis, sempat dihalangi mobil Kijang. Imbas peristiwa itu, penanganan terhadap pasien anak perempuan berusia 6 tahun itu yang tengah kritis terhambat penanganan dan akhirnya meninggal dunia.
Pasien tersebut hendak mau di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut Jawa Barat, Jumat 14 Agustus 2020 lalu. Peristiwa tersebut jadi viral setelah relawan pengawal ambulans mem-posting dalam akun pribadi di Facebook.
Baca Juga: Ambulans di Garut yang Dihalangi Mobil Bawa Pasien Anak Usia 6 Tahun
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, menanggapi peristiwa tersebut yang seharusnya tak perlu terjadi. Dia mengatakan ambulans merupakan salah satu kendaraan yang mendapat prioritas dijalan, sehingga masyarakat siapapun harus memberikan jalan saat akan lewat.
"Kami menyayangkan apabila peristiwa tersebut memang terjadi. Tidak seharusnya mobil kijang itu menghalangi ambulans yang sedang membawa pasien kritis, " ujar Helmi, Minggu malam 16 Agustus 2020 malam.
Dari informasi, pasien yang dibawa ambulans tersebut meninggal dunia akibat pecah pembuluh darah, sesaat setelah ditangani tim medis. Pihaknya mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya pasien yang merupakan anak perempuan berusia enam tahun.
"Saya mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya pasien itu," ujar Helmi.
Lanjut Helmi, pihaknya akan menelusuri informasi tersebut. Pemkab Garut, kata dia, sudah memerintahkan Dinas Kesehatan untuk mencari tahu kebenaran peristiwa tersebut, agar tak terulang kembali.
"Saya meminta masyarakat untuk menghargai ketika ada ambulans melintas, karena di dalam ambulans ada nyawa yang harus diselamatkan," tuturnya.
Kritikan
Peristiwa mobil ambulans yang dihalangi kijang nomor polisi Z 1404 CT dan viral melalui media sosial Facebook, mendapat banyak kritikan masyarakat Kabupaten Garut. Kejadian serupa sering terjadi di Kabupaten Garut.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Garut, Yudi Nugraha Lasminingrat, mengaku dirinya kerap berpapasan atau disalip ambulans. Namun, ia mengklaim selalu memprioritaskan ambulans, bagaimanapun kondisinya, karena ambulance membawa pasien yang harus segera ditolong,
"Sayangnya ketika saya sudah memberikan jalan, tetapi sering kali mobil di depan saya justru tak mau mengalah, " ujar Yudi, Senin, 17 Agustus 2020.
Dia prihatin pasien anak berusia enam tahun akhirnya meninggal dunia karena telat mendapat penanganan.
"Saya prihatin terlebih pasien anak umur enam tahun, ternyata meninggal dunia," ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan Toni Hidayat tim medis Puskesmas Cikajang, yang kerap mengalami hal serupa. Pihaknya berharap masyarakat pengguna jalan paham keberadaan ambulans buru-buru berjalan karena untuk menyelamatkan nyawa manusia.
"Saya salut oleh pengemudi mobil pemadam kebakaran yang selalu memprioritaskan ambulans, apalagi masyarakat yang harus memprioritaskan ambulance, " katanya.