Di Malam 17 Agustus Mujiaman Klik Dampingi Machfud di Pilkada Surabaya

Ketua Tim Kampanye Daerah Jokowi-Ma'ruf Amin wilayah Jawa Timur, Inspektur Jenderal Polisi (Purn) Machfud Arifin, di Surabaya pada Rabu, 26 September 2018.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Nama Direktur Utama PDAM Surabaya, Mujiaman Sukirno, secara mengejutkan muncul dalam bursa Pemilihan Kepala Daerah Surabaya. Delapan partai koalisi pengusung memasangkannya dengan Machfud Arifin untuk maju sebagai bakal calon wali kota.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mula kali mengembuskan nama Mujiaman ke publik. Ketua PKB Surabaya Musyafak Rouf mengatakan, rekomendasi pimpinan pusat sudah diterbitkan untuk bakal pasangan calon Machfud-Mujiaman di Pilkada Surabaya. Ia mengklaim nama Mujiaman dipilih sesuai kesepakatan partai koalisi.

"Rekomendasi PKB sudah ada untuk Pak Machfud (Arifin) dan Pak Mujiaman. Tinggal menunggu Pak Mujiaman turun dari jabatannya sekarang (sebagai Direktur Utama PDAM Surabaya)," kata Musyafak dihubungi wartawan pada Senin, 24 Agustus 2020.

Baca: Risma Dinilai Bisa Pengaruhi Mega Tentukan Calon Wali Kota Surabaya

Tujuh partai lain yang mendukung Machfud ialah Nasdem, Gerindra, Golkar, Demokrat, PPP, PAN, dan PKS. Ketua Nasdem Surabaya, Robert Simangunsong, mengatakan bahwa memang delapan partai koalisi sepakat untuk memasangkan Machfud-Mujiaman di Pilkada Surabaya.

Robert menceritakan, kesepakatan itu diambil saat pertemuan para pimpinan partai koalisi pengusung Machfud Arifin pada Senin malam, 17 Agustus 2020. "Tanggal 17 malam. Pada saat itu [kesepakatan] ditandatangani setiap ketua dan sekretaris (partai) itu rangkap dua," ujarnya dikonfirmasi VIVA melalui sambungan telepon genggam.

Nama Mujiaman, kata Robert, bukanlah usulan dari salah satu partai koalisi. "Itu [pilihan] dari Pak Machfud sendiri. Tidak ada satu partai pun yang mengusulkan Mujiaman. Karena memang kesepakatan waktu itu yang disampaikan kepada kita bahwa dia (Machfud) memilih yang bukan dari partai, tetapi dari profesional," ujar Ketua Peradi Surabaya versi Luhut MP itu.

Sekretaris Partai Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadad, juga mengamini bahwa nama Mujiaman disepakati sebagai kompromi politik partai koalisi. Kendati rekomendasi belum resmi turun, ia mengatakan bahwa Gerindra mengusulkan pasangan Machfud-Mujiaman untuk Pilkada Surabaya kepada pimpinan pusat.

Kendati begitu, klaim yang disampaikan Robert bisa jadi tak sepenuhnya benar. Ada rumor berkembang bahwa Golkar keberatan dengan pilihan keputusan Machfud memilih Mujiaman. Sayang, ditanya soal itu Ketua Golkar Surabaya, Arif Fathoni, ogah menjelaskan secara rinci. "Ini kami masih pertemuan dengan pimpinan," ujarnya. (ase)