Terpapar COVID-19, Petugas Swab di Aceh Barat Kosong

Kantor Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Aceh di Aceh Besar.
Sumber :
  • VIVA/Dani Randi

VIVA – Enam orang dokter klinis yang bertugas untuk mengambil sampel swab warga di Kabupaten Aceh Barat, Aceh, harus menjalani isolasi mandiri setelah seorang dokter spesialis di Rumah Sakit Cut Nyak Dhien, Meulaboh, dinyatakan positif terjangkit COVID-19.

Tim Kesekretariatan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Aceh Barat, Irsadi Aristora, mengatakan bahwa kekosongan itu membuat tracing atau pelacakan terhadap warga yang terpapar corona jadi terhambat. “Karena mereka diisolasi semua--kalau dengan dokter spesialis, jadi enam orang,” kata Irsadi saat dikonfirmasi, Senin, 24 Agustus 2020.

Karena tidak ada petugas untuk menjalankan metode swab, Gugus Tugas terpaksa melakukan tes secara cepat melalui rapid test untuk sementara kepada enam petugas swab itu. Dan hasilnya reaktif. Mereka belum diuji swab karena tidak ada petugas.

Baca: Bayi Pasien Positif Corona di Aceh Dilahirkan Sehat

Tim gugus tugas Aceh Barat sudah berkirim surat kepada Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh dan Laboratorium Universitas Syiah Kuala untuk melakukan tes swab kepada enam dokter klinis itu agar ada kepastian status mereka.

“Kita sudah minta dan surati Unsyiah dan Balitbangkes Aceh agar melakukan test swab kepada tenaga medis kita, kemudian agar bisa membantu untuk sementara waktu selama kekosongan ini,” ujarnya. (ase)