Masyarakat Terbiasa Pakai Masker, Kominfo: Kesadaran Sudah Terbangun

Ilustrasi Siswa SMA NU 2 Gresik pakai masker yang dibagikan Lembaga Falakiyah PCNU Gresik
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA – Kurva kasus Corona COVID-19 di Tanah Air masih terus memperlihatkan kenaikan hingga per Sabtu, 29 Agustus 2020. Pemerintah pun terus menggaungkan agar masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan yang salah satunya menggunakan masker.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo, Widodo Muktiyo menyampaikan penggunaan masker harus jadi sosialisasi secara terfokus. Hal ini menurutnya sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Rekor Lagi Corona Nasional, Kasus Baru Tambah 3.308 dalam Sehari

Widodo tak menampik saat ini pemerintah masih mencari strategi terbaik untuk meningkatkan disiplin penggunaan masker. Upaya Kominfo ini salah satunya seperti menggandeng stakeholder seperti Kelompok Informasi Masyarakat (KIM).

“Masker melekat kepada kehidupan kita. Sama seperti dulu saat kita membiasakan diri pakai helm ketika berkendara motor. Kalau belum pakai masker, rasanya belum aman keluar rumah, ada yang kurang,” kata Widodo, saat acara webinar 'Adaptasi Kebiasaan Baru: Disiplin Pakai Masker, Tetap Produktif dan Aman COVID-19' seperti disampaikan dalam keterangan resminya, Sabtu, 29 Agustus 2020.

Widodo memuji cara KIM yang aktif membantu pemerintah mendisiplinkan warga dalam penggunaan masker. Kata dia, kondisi saat ini, masyarakat mulai terbiasa mengenakan masker sebagai tata cara baru menghadapi pandemi.

"Ini menunjukkan sudah terbangunnya kesadaran bahwa kita memiliki musuh yang harus dilawan bersama. Dan ini dapat menjadi pilar penting bagi kita semua dalam menyukseskan diseminasi informasi,” jelas Widodo.

Menurut dia, menghadapi pandemi ini diperlukan penyebaran informasi sosialisasi yang benar kepada masyarakat. Ia meyakini dengan konsep penyebaran yang benar maka paradigma pola komunikasi jadi terarah.

“Jangan sampai kita terpapar infodemik, yaitu sakit karena terpapar informasi yang "tidak sehat". Semoga secepatnya kita bisa bersama lagi dalam sebuah event besar untuk menunjukkan bahwa KIM merupakan sebuah komunitas informasi yang penting dan punya kontribusi," tutur Widodo.

Upaya Kominfo yang berdayakan KIM dalam sosialisasi protokol kesehatan diapresiasi Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Menurut Ketua Umum IDI, dr. Daeng M Faqih harus diwaspadai karena kondisi penambahan kasus positif terus meningkat dengan menembus di atas 2.000 sampai 3.000.

"Jadi, COVID-19 masih menjadi ancaman bagi kita semua. Pemerintah dalam hal ini Kominfo, baik teman-teman KIM yang memiliki amanah dan pengabdian agar dapat bersama berupaya mendorong masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan," jelas Daeng.