Agustus, AP II: Pergerakan Penumpang di Bandara Soetta Naik 1,10 Juta

Suasana di Bandara Soekarno Hatta, Minggu, 30 Agustus 2020.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)

VIVA – PT Angkasa Pura II menyebutkan jika pada periode dari tanggal 1 hingga 28 Agustus 2020, pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang naik sekitar 40 persen atau 1,10 juta.

Pergerakan pesawat juga naik sekitar 18 persen atau 12.983 penerbangan, dan volume angkutan kargo naik 1 persen atau menjadi 35,16 juta kilogram.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhamad Awaluddin mengatakan, pergerakan penumpang dan pesawat memang mengalami peningkatan dibandingkan dengan bulan Juli 2020. Hal itu karena kepercayaan masyarakat yang tumbuh kembali untuk menggunakan transportasi udara di tengah COVID-19.

Baca juga: Mau Terbang di New Normal, Begini Akses Dokumen Izin di Bandara Soetta

"Kepercayaan masyarakat ini tumbuh kembali diiringi langkah kami dan stakeholder lainnya untuk melakukan safe travel campaign," katanya, Minggu, 30 Agustus 2020.

Menurut Awal, peningkatan itu juga terjadi di 18 bandara lainnya. Dimana, berdasarkan data keseluruhan tren yang ada menunjukkan jumlah pergerakan penumpang pesawat di 19 bandara, pada Agustus akan menembus 2 juta orang.

Apabila tembus 2 juta orang, penumpang pada Agustus naik sekitar 500.000 orang dibandingkan dengan sepanjang Juli 2020. "Secara keseluruhan, di bulan Agustus ini jumlah penumpang diperkirakan mencapai 2 juta orang atau yang tertinggi secara bulanan sejak pandemi global COVID-19 dan ini terjadi di 19 bandara kami," ujarnya. 

Dia menambahkan, "Lalu lintas penerbangan pun semakin pulih dan PT Angkasa Pura II bersama stakeholder berkomitmen semakin siap dalam menerapkan dan menjaga jalanya protokol kesehatan agar tetap ketat."

Ia juga menyebutkan, bila peningkatan jumlah penerbangan dan penumpang pesawat pada Kuartal III atau 2020 ini tidak lepas dari upaya PT Angkasa Pura II untuk kembali ke bisnis inti (back to the core business).

Adapun kembali ke bisnis inti merupakan salah satu strategi perseroan untuk menjaga stabilitas perusahaan, di tengah tantangan hebat akibat pandemi global COVID-19. 

"Tahun ini bukan merupakan tahun ekspansi tetapi bagaimana kami mampu menjaga stabilitas perusahaan. Fokus ke bisnis inti untuk menjaga revenue stream adalah salah satu strategi agar stabilitas perusahaan terjaga," ujarnya.