Gaya Santai Gibran dan Kantong Misterius Tentengannya di Tes Kesehatan

Bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa, menjalani tes kesehatan di RSUD Moewardi Solo, Selasa pagi, September 2020.
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA – Bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa, menjalani tes kesehatan sebagai salah satu syarat mengikuti pilkada di RSUD Moewardi, Solo, Jawa Tengah, Selasa pagi, September 2020.

Gibran sang putra sulung Presiden Joko Widodo itu tiba terlebih dahulu di RSUD Moewardi Solo pukul 07.10 WIB. Sepuluh menit kemudian menyusul Teguh Prakosa untuk menjalani tes serupa.

Pasangan kandidat yang dijagokan PDIP dan didukung tujuh partai politik datang kompak mengenakan kemeja panjang berwarna putih dan celana hitam.

Baca: Gagal Bikin Koalisi Tandingi Gibran Jokowi, PKS Merasa Terbajak

Saat datang, Gibran tampak mengenakan masker medis, face shield, dan menenteng kantong berbahan spunbond kemudian menyelempangkannya di pundaknya. Tidak diketahui isi kantong yang lazimnya untuk menaruh barang belanjaan itu.

Sementara itu, calon wakilnya hanya mengenakan masker medis tanpa memakai face shield seperti yang dipakai Gibran.

Gibran maupun Teguh tidak memberikan keterangan kepada wartawan saat tiba di rumah sakit. Mereka langsung berjalan menuju lobi rumah sakit untuk mengikuti tes kesehatan. Mereka harus melewati pintu khusus untuk memindai suhu badan dan menggunakan hand sanitizer.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo, Nurul Sutarti, mengatakan, hari ini memang merupakan jadwal pemeriksaan kesehatan bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali kota. Tak hanya pasangan Gibran-Teguh, pasangan yang maju melalui jalur perseorangan atau independen, Bagyo Wahyono-FX Supardjo alias Bajo, juga dijadwalkan mengikuti tes kesehatan hari ini.

"Tes pemeriksaan kesehatan dilakukan selama dua hari, yakni tanggal 8 dan 9 September 2020. Pemeriksaan kesehatan meliputi kesehatan jasmani, rohani, dan bebas penyalahgunaan narkotika," ujarnya. (art)