Bantu Jakarta, Jokowi Siapkan 15 Hotel untuk Tempat Isolasi

Presiden Jokowi
Sumber :
  • Youtube Sekretariat Presiden

VIVA – Penambahan jumlah kasus positif COVID-19 yang melonjak drastis hingga beberapa pekan ini, membuat tempat perawatan dan isolasi mulai penuh. Hal itu juga yang menjadi perhatian pemerintah pusat. Presiden Joko Widodo mengatakan, telah menyiapkan tempat seperti hotel dan gedung pemerintah, untuk dijadikan tempat isolasi.

Terutama pasien positif yang melakukan isolasi mandiri lantaran memiliki gejala ringan atau bahkan tanpa gejala atau OTG. Walau Wisma Atlet Kemayoran yang kini digunakan masih tersedia beberapa tower, tapi Presiden Jokowi mengatakan, juga menyiapkan tempat-tempat lain. Yang positif walau OTG, tetap harus diisolasi atau karantina di tempat yang disediakan, bukan lagi karantina mandiri.

"Agar tidak melakukan isolasi mandiri, ini juga penting, yang berpotensi menularkan kepada keluarga," kata Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 14 September 2020.

Baca juga: Jokowi Minta Pemda Jangan Buru-Buru Tutup Wilayah Terapkan PSBB Corona

Jokowi menjelaskan, untuk Jakarta ada 15 hotel yang sudah bersedia meminjamkan tempatnya bagi para pasien untuk isolasi mandiri. Kapasitasnya sampai 3.000 orang. Belum lagi, dua tower yang masih berada di area Wisma Atlet Kemayoran Jakarta, yang kini juga menjadi rumah sakit darurat COVID-19.

Di luar Jakarta, juga tetap menjadi perhatian pemerintah pusat. Mengingat beberapa daerah juga mengalami pelonjakan yang tidak sedikit.

"Ada juga di Balai Pelatihan Kesehatan di Ciloto, juga ada 653 orang yang bisa ditampung di situ, dan beberapa di Bapelkes di Batam, Semarang, Makassar juga terus disiapkan," ujar Presiden.

Menurut Jokowi, kesiapan pemerintah menyiapkan ruang isolasi harus terus disosialisasikan ke masyarakat. Artinya, jika diperlukan, masyarakat tak perlu khawatir. Terutama di Jakarta yang mengalami pelonjakan hingga ribuan kasus setiap harinya. Kondisi yang membuat Gubernur DKI Anies Baswedan kembali menarik rem dan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti di awal, atau PSBB lebih ketat.

"Ini tolong disampaikan. Ada 15 hotel bintang 2 dan 3 di Jakarta dengan kapasitas 3 ribu, ini kita telah bekerja sama dengan grup-grup hotel yang ada," kata mantan gubernur DKI itu.