Gus Ipul Berharap Dukungan Muslimat NU di Pilwali Pasuruan

Saifullah Yusuf alias Gus Ipul resmi mendaftar di Pilkada Kota Pasuruan
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA - Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengaku sudah bersilaturrahim dengan sejumlah elemen, meminta restu dan dukungan maju di Pemilihan Kepala Daerah Kota Pasuruan. Salah satunya dengan Muslimat Nahdlatul Ulama, organisasi yang kini dipimpin oleh Khofifah Indar Parawansa.

"Insya Allah (ada dukungan dari Muslimat NU), kemarin saya sudah sowan ke Ketua Muslimat dan pengurus lainnya, meminta nasihat, saran, dan doa restu. Untuk pengurus Muslimat Kota Pasuruan," kata Gus Ipul usai acara East Java Green Scout Innovation Kwarda Pramuka Jatim di Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa, 15 September 2020.

Baca juga: Gerindra Ogah Lirik Gus Ipul di Pilkada Kota Pasuruan

Di lokasi acara, Gus Ipul sendiri berpamitan kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Namun, ia pamit bukan dalam rangka akan maju di Pilkada Pasuruan, tapi dari jabatannya sebagai Ketua Kwarda Pramuka Jatim.

"Saya pamit dari Pramuka. Saya siap mendukung program-program Ibu Gubernur yang terkait dengan memajukan memakmurkan masyarakat," ujarnya.

Selain dari Muslimat, Gus Ipul mengaku memperoleh dukungan dari banyak komunitas. "Proses yang cukup panjang melalui menimbang berbagai saran masukan dari ulama dan habaib, para pedagang kaki lima, pelaku UMKM,  industri kecil, tukang parkir, tukang becak, semua saya minta saran dan masukan. Itu yang kemudian membuat saya punya kekuatan untuk memutuskan mengikuti pilkada di Kota Pasuruan," katanya.

Saat ini, salah satu Ketua Pengurus Besar NU itu mengaku mengikuti seluruh proses tahapan pilkada dengan ikhtiar yang maksimal. Ia bersyukur banyak relawan yang membantunya dalam proses itu. "Target kemenangan sebisa mungkin. Kita enggak punya target, tapi kita kerja keras untuk memenuhi mandat dari rakyat berjuang sekuat tenaga," ujar Gus Ipul.

Berpasangan dengan Adi Wibowo, Gus Ipul maju di Pilkada Kota Pasuruan dengan tiket rekomendasi dari PKB, Golkar, PKS, PAN, dan PPP. Lawannya ialah pasangan petahana, yaitu Raharto Teno Prasetyo-Hasjim Asjari yang diusung PDI Perjuangan, Gerindra, Nasdem, dan Hanura.