Pendukung Jokowi Ernest Prakasa Mulai Tak Percaya Pemerintah

Ernest Prakasa
Sumber :
  • Mohammad Yudha Prasetya/VIVA.co.id

VIVA – Komika dan senias Ernest Prakasa blak-blakan mengatakan tidak mendukung Pemerintahan. Pernyataan ini dia sampaikan di akun Twitter resminya pada Selasa 22 September 2020 kemarin. Ernest diketahui merupakan pendukung Jokowi saat Pilpres kemarin.

Pernyataan Ernest cukup keras, dia menilai Pemerintah tidak serius menjaga kesehatan dan keselamatan rakyatnya.

"Saya sudah tidak percaya pada keseriusan pemerintah menjaga kesehatan & keselamatan rakyat. Pakai masker, cuci tangan, hindari kerumunan sebisa mungkin. Mari jaga diri kita masing-masing," tulis Ernest seperti dikutip VIVA, Kamis 24 September 2020.

Baca juga: Jokowi Berdiri Depan Palestina Saat Ada Negara Arab Menikamnya

Unggahan Ernest dikomentari warganet, ada yang mendukung dan mengkritisi sikap Ernest, salah satunya mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli. "Good sense Ernest," timpal Rizal dalam cuitan Ernest.

Bukan saja Ernest, dokter sekaligus penyanyi dr Teuku Adifitrian atau biasa dipanggil dr Tompi yang juga pendukung Jokowi minta pilkada ditunda. Alasannya masalah kesehatan rakyat di tengah pandemi ini.

“Tunda Pilkada,” seru Tompi.

Diketahui, pendataan penyebaran COVID-19 atau virus corona tertanggal 23 September 2020 tercatat adanya peningkatan. Dari data covid19.go.id hari ini Rabu  23 September terdapat penambahan 4465 kasus positif baru.

Dengan begitu dalam 24 jam terakhir secara akumulatif telah terdata 257.388 orang yang terpapar COVID-19. Dari data tersebut 59,453 orang dalam kasus aktif. Atau setara 23,1 persen dari akumulatif data yang terkonfirmasi positif. 

Pasien yang dinyatakan sembuh pada hari ini berjumlah 3.660 orang. Sehingga secara akumulatif pasien yang sembuh hari ini berjumlah 187.958 orang.

Sedangkan korban meninggal terpapar COVID-19 hari ini berjumlah 140 orang. Sehingga angka kematian akibat COVID-19 di Indonesia kini mencapai 9.977 orang.

Selain kasus positif, pemerintah juga mengumumkan bahwa saat ini ada 109.541 orang berstatus suspek COVID-19. Dan telah memeriksa 38.181 spesimen.