Jubir Jelaskan Maksud Pernyataan Wapres soal K-Pop Jadi Inspirasi

Wakil Presiden Maruf Amin
Sumber :
  • VIVA/Reza Fajri

VIVA – Pihak Wakil Presiden Ma'ruf Amin angkat suara mengenai ramainya respons masyarakat terkait pernyataan Ma'ruf tentang budaya Korea Selatan atau K-Pop. Ma'ruf dalam pemberitaan media sempat mengeluarkan pernyataan yang berharap budaya K-Pop dapat mendorong kreativitas anak muda Indonesia.

Hal ini mengundang komentar dari warganet dan berbagai pihak lainnya, salah satunya musisi Ahmad Dhani. Menurut Dhani, musisi Indonesia justru lebih bermutu.

Terkait hal itu, juru bicara Wapres, Masduki Baidlowi, menilai pernyataan Ma'ruf pada Minggu, 20 September 2020 lalu itu telah disalahpahami oleh sebagian kalangan. Ada penilaian bahwa Wapres tidak paham musik dan seolah Wapres merendahkan kualitas musik Indonesia di bawah Korea.

Perbincangan publik juga kemudian bergulir luas. Menurut Masduki, beredar juga video pendek yang diunggah sebuah akun Facebook, dan unduhan video berisi gabungan potongan pidato Wapres dan penampilan girlband Korea.

"Semua itu tersebar di beberapa grup WhatsApp, yang memberi kesan seolah Wapres sedang menonton aksi grup musik perempuan Korea dengan kostum minim. Wapres seakan tengah memberi endorsement untuk menonton musik Korea itu," kata Masduki dalam pesan tertulisnya, Kamis, 24 September 2020.

"Sebagian komentar di media sosial pun mengisyaratkan niatan yang jauh dari etika, bahwa Wapres yang juga seorang ulama, dipersepsikan mengajak menyaksikan tontonan yang vulgar," imbuh Masduki.

Baca juga: Luhut Ingin RI Punya Greenport Supaya Tak Dilecehkan Singapura

Masduki menekankan, Wapres tidak sedang membandingkan kualitas musik Indonesia seolah di bawah Korea. Ma'ruf juga tidak sedang merasa seperti pakar musik.

"Titik tekan Wapres adalah agar kita bisa belajar dari kemajuan Korea. Kita jangan sekadar menjadi konsumen produk kebudayaan populer Korea. Tapi kita belajar dan mengambil inspirasi dari pengalaman Korea, khususnya dalam suksesnya mengenalkan budaya ke mancanegara," terangnya.

Pihaknya mengakui keragaman budaya Indonesia kualitasnya tidak kalah dengan negara lain, termasuk Korea. Inti pidato Wapres menurutnya adalah bagaimana caranya keragaman budaya itu bisa terus dikreasikan dan terus diperluas pengenalannya ke mancanegara.

"Bicara musik di tengah pandemi, Wapres juga tidak sedang mengabaikan wabah. Dalam sambutan itu, sekali lagi, musik hanya salah satu aspek saja yang disinggung. Wapres juga menyampaikan apresiasi kerja sama Korea dan Indonesia dalam meringankan dampak pandemi, termasuk kerja sama produksi alat kesehatan," katanya. (ase)