400 Nakes di Aceh Positif Corona, IDI Antisipasi Klaster Rumah Sakit

Ilustrasi tes swab Corona Covid-19
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

VIVA – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh menyebutkan, sudah ada sekitar 400 tenaga kesehatan atau nakes di Aceh yang terpapar virus Corona atau COVID-19. Kondisi itu dikhawatirkan terjadi klaster penularan di rumah sakit jika tidak diantisipasi.

Ketua IDI Aceh, Safrizal Rahman, mengatakan, bukan hanya angka positif Corona yang tinggi, namun juga dibarengi dengan angka kematian yang tinggi. Hingga saat ini sudah ada tujuh tenaga kesehatan terinfeksi Corona yang meninggal dunia di Aceh.

“Terkonfirmasi positif Corona sudah di angka 400 orang di seluruh Aceh. meninggal tujuh. Dokter lima, perawat satu dan petugas laboratorium satu. Ini harus diantisipasi, jangan sampai rumah sakit bisa membuat klaster sendiri,” ucap Safrizal saat dikonfirmasi, Selasa, 29 September 2020.

Baca jugaEkonomi RI Disebut Bisa Minus 2 Persen, Kemenkeu: Ini Catatan Penting

Safrizal mengakui, di sejumlah rumah sakit di Aceh sempat ada yang nyaris mengalami kebangkrutan karena tenaga medisnya banyak yang terpapar Corona. Seperti di Langsa. Hanya saja, saat ini sudah kembali pulih dan beberapa tenaga kesehatan di RSUD Langsa sudah kembali bekerja.

Jika tenaga medis di rumah sakit banyak yang terpapar Corona, dipastikan pelayanan kesehatan akan terganggu. Ia mencontohkan, salah satu rumah sakit di Kabupaten Pidie Jaya. Sudah banyak tenaga kesehatan di sana yang mulai terpapar Corona.

“Kalau tenaga medis terpapar terlalu banyak, pasti pelayanan terganggu, potensi kolaps, seperti di Pidie Jaya, banyak tenaga kesehatan di sana yang mulai terpapar,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi itu semua, ia meminta setiap rumah sakit harus meningkatkan fasilitas kesehatan bagi tenaga medisnya semaksimal mungkin, kemudian antisipatif melalui screening pasien yang hendak masuk ke rumah sakit, dan meningkatkan standardisasi.

Screening terhadap pasien masuk harus diperketat, apakah pasien itu terpapar COVID-19 atau tidak, jika tidak diperketat ini berbahaya. Fasilitas kesehatan juga harus maksimal,” ucapnya.

Sejauh ini jumlah kasus positif Corona di Aceh secara kumulatif sebanyak 4.469 orang. Dengan rincian 2.605 sembuh, 1.690 dirawat di rumah sakit rujukan dan 174 meninggal dunia. (art)