Amien Rais Bikin Partai Ummat, PPP: Ujian di Pemilu, Laku atau Tidak
- ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
VIVA – Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Amien Rais, mengumumkan nama partai politik baru bentukannya yaitu Partai Ummat. Manuver Amien Rais ini direspons sejumlah elite partai politik di Tanah Air.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi, memberikan ucapan selamat kepada Amien Rais yang sudah mendirikan Partai Ummat. Namun, Awiek, sapaan akrabnya, mengingatkan sebagai pendatang baru maka ujiannya kontestasi Pemilu 2024.
"Sebagai parpol tentu nanti ujiannya di pemilu. Karena pertarungan di situ apakah parpol tersebut itu akan laku di masyarakat atau tidak," kata Awiek kepada wartawan, Kamis 1 Oktober 2020.
Baca Juga: Partai Ummat, Partai Baru Amien Rais
Terkait arah Partai Ummat yang mengarah sebagai oposisi, Awiek tak ingin berkomentar banyak. Menurut dia, sikap politik Partai Ummat tersebut tidak ada kaitannya dengan PPP.
"Terkait kebijakan dan langkah politik, itu urusan internal Partai Ummat yang tidak ada urusan dengan PPP," ujar anggota DPR itu.
Namun, menurut dia, dengan kehadiran Partai Ummat maka sebagai tanda positif bagi demokrasi Indonesia. Awiek mengatakan, dengan berdirinya partai baru, maka saat ini pertumbuhan dan proses demokrasi Indonesia dalam keadaan baik.
"Banyaknya parpol yang tumbuh menunjukkan iklim demokrasi di Indonesia berjalan dengan baik dan berjalan dengan dinamis," tutur Awiek.
Sebelumnya, pendiri PAN, Amien Rais akhirnya mengumumkan nama parpol yang rencananya akan di-launching pada Desember 2020. Amien menyampaikan penjelasan nama parpol barunya ini dalam akun YouTube Amien Rais Official.
Tokoh reformasi itu menyebut nama partai yang didirikannya bernama Partai Ummat. Saat mukadimah pengumuman Partai Ummat, Amien menyampaikan, kitab suci Alquran mendorong umat beriman agar mengarungi kehidupan di dunia senantiasa melaksanakan dua perintah Allah SWT secara serentak.
"Pertama, melakukan al amru bil-ma'ruf dan an nahyu 'anil munkar yakni memerintahkan tegaknya kebajikan dan memberantas keburukan. Kedua menjalankan al amru bil 'adli dan an-nahyu 'anidzulmi yakni menegakkan keadilan dan memberantas kezaliman," ujar Amien, dalam video tersebut yang dikutip VIVA, Kamis 1 Oktober 2020. (art)