La Nina Bikin Cuaca Makin Buruk di Indonesia, Kepala BMKG Ingatkan Ini

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, meminta masyarakat terus memperbarui informasi terkait perubahan cuaca dan potensi bencana alam lewat aplikasi di gawai masing-masing. Informasi itu dinilai berguna agar mencegah segala sesuatu yang tidak diinginkan dan memprediksi cuaca di wilayah masing-masing.

"Bagaimana cara kami menyampaikan, mohon dicek selalu, dimonitor selalu informasi yang sampai ke level kecamatan ini melalui aplikasi mobile phobe info BMKG. Mohon install dari Playstore dan Applestore," kata Dwikorita usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, Selasa, 13 Oktober 2020.

Secara khusus pada kesempatan ini, Dwikorita mengatakan, fenomena La Nina di Indonesia bersamaan dengan masuknya musim hujan. Puncaknya terjadi pada bulan Februari untuk musim hujan dan La Nina pada Februari tahun depan. La Nina dikenal dengan anomali cuaca yang sama-sama disertai peningkatan curah hujan akibat penurunan suhu permukaan laut di Samudera Pasifik bagian Timur.

Baca juga: Prabowo Ungkap Dalang dan Pemodal Demo Rusuh Omnibus Law

"Untuk itu mohon terus monitor dari aplikasi mobile phone, update informasi setiap 7 hari ke depan. Jadi hari ini tanggal 13 kita sudah bisa cek tanggal 19 Oktober. Mulai 13, 14 sampai 19 Oktober bagaimana kondisi cuaca di setiap kecamatan di seluruh wilayah Indonesia untuk perkembangan setiap 3-6 jam dalam satu hari," kata dia.

Tidak hanya lewat aplikasi melalui ponsel pintar, BMKG juga melibatkan pemerintah daerah, serta BPBD agar memastikan masyarakat menerima informasi terkait cuaca. "Selama ini yang masih kami perjuangkan adalah apakah informasi itu diterima. Tetapi begitu diterima harus dipastikan apakah hanya didiamkan saja. Oh ya besok ada cuaca ekstrem, tidak, pastinya harus ada langkah yang disiapkan. Itu tantangan yang sedang kami lakukan dengan pemerintah daerah," kata Dwikorita yang juga mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) ini.