UI Akhirnya Mundur dari Tempat Isolasi Pasien COVID-19

Pejabat Sementara Wali Kota Depok Dedi Supandi
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Universitas Indonesia (UI) akhirnya memilih mundur dari proyek Wisma Makara yang akan dijadikan tempat isolasi pasien COVID-19 dengan gejala ringan atau orang tanpa gejala (OTG).

Pejabat Sementara Wali Kota Depok Dedi Supandi menuturkan, ada sejumlah alasan terkait keputusan itu. “Makara itu kemarin sore menyampaikan pengunduran, mengundurkan diri dari tempat untuk OTG,” katanya pada Selasa, 13 Oktober 2020.

Penyebabnya, kata Dedi, sampai sekian pekan belum ada kesimpulan dari BNPB sehingga terjadi last business, dari aspek bisnis pemerintahan, sementara kontrak tidak kunjung tiba. Itu telah dievaluasi oleh Gubernur Jawa Barat dan pemerintah pusat.

Baca: Begini Cara Cegah COVID-19 di Ruangan Tertutup

Dedi mengaku pihaknya sudah menggelar rapat virtual antara Kementerian dengan Gubernur Jawa Barat. “Kesimpulannya adalah kapasitas untuk penanganan, baik itu di hotel atau wisma, diserahkan kepada gubernur masing-masing dengan dikomunikasikan dengan BKPK,” ujarnya.

Dengan demikian, kebijakan Depok kini ada pada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Ridwan Kamil telah memerintahkan Sekretaris Daerah dan BPKP untuk melakukan langkah-langkah, baik itu hotel maupun wisma, dan nanti segera dibuat standar harga versi BPKP yang sesuai administrasi keuangan.

Opsi lain yang ditawarkan Depok, kata Dedi, adalah penggunaan gedung negara atau salah satu wisma. Namun dia belum dapat menyebut kandidat gedungnya.

Jumlah pasien terkonfirmasi positif di Kota Depok telah mencapai 5.717 kasus, sembuh 4.044 orang, dan meninggal dunia 164 orang sampai Selasa, 13 Oktober 2020.

Sedangkan sehari sebelumnya, kasus positif 5.602 kasus, sembuh 3.924 orang, dan meninggal dunia 162 orang. Itu artinya telah terjadi penambahan jumlah kasus sebanyak 152 orang, sembuh 120 orang, dan meninggal dunia 2 orang dalam satu hari terakhir. (ren)