Pulau Simeulue Diguncang Gempa M 5,4, Terasa hingga Banda Aceh
- vstory
VIVA – Wilayah Pantai Barat Pulau Sumatera tepatnya di Pulau Simeulue diguncang gempa tektonik dengan magnitudo 5,4 pada Senin, 19 Oktober 2020 pukul 16.38 WIB. Gempa ini tak lama berselang lama setelah gempa di Mentawai.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M=5,4," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono di Jakarta lewat siaran pers.
Ia menuturkan, bahwa episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,88 Lintang Utara (LU) dan 96,23 Bujur Timur (BT), atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 49 km arah Utara Kota Sinabang, Kabupaten Simeulue, Aceh pada kedalaman 10 km.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 Tahap I, Ridwan Kamil Minta Jatah 3 Juta Dosis
Maka, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi di bawah Pulau Sumatera.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike-slip fault)," katanya.
Ia menjelaskan, guncangan gempa bumi ini dirasakan di Tapaktuan dengan skala III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk berlalu) dan Banda Aceh II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil permodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujarnya.
Maka dari itu, kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Kemudian, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah. (ase)