Ratusan Wisatawan Jabar Reaktif COVID-19 Dites Swab, Lima Positif

Sejumlah warga menjalani rapid test untuk deteksi dini penularan COVID-19 di salah satu lokasi wisata di Jawa Barat.
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Tim Gugus Tugas COVID-19 Jawa Barat memberlakukan tes swab kepada 408 wisatawan yang dinyatakan reaktif COVID-19 setelah di-rapid test saat libur panjang pada 28-31 Oktober 2020.

Juru Bicara Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat Daud Ahmad menjelaskan, pemeriksaan pada libur panjang ini dilakukan secara acak dan intens. Ke-408 orang yang reaktif wajib menjalani tes usap.

"408 reaktif dan ternyata ada lima positif, satu dari Bogor dan empat dari Cimahi dan tentunya kepada lima ini dipakukan langkah lebih lanjut isolasi," ujar Daud di Bandung, Jumat, 6 November 2020.

Jumlah kasus positif aktif COVID-19 di Jawa Barat berada dalam posisi parah. Tercatat sebanyak 10.068 kasus aktif COVID-19 dari total kasus 38.551 per 6 November.

Menurutnya, kasus aktif paling banyak terjadi di Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi (Bodebek).

"Kasus aktifnya tertinggi memang seperti itu, kita tahu semua bahwa episentrum COVID-19 adalah Bodebek tidak bisa lepas dari DKI, mobilitas orang Bodebek kerja di DKI, lebih dari 70 persen kasus aktif tertinggi, memang seperti itu," katanya.

Sebanyak 408 wisatawan selama libur panjang cuti bersama pada 28-31 Oktober dinyatakan reaktif COVID-19 yang tersebar di 15 kabupaten/kota. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan, para wisatawan yang reaktif itu menjalani tes tersebar di akses menuju kawasan wisata dan lokasi wisata.

"Selama libur panjang kita melakukan pengawalan di titik-titik palu lintas padat baik tol maupun non-tol, yang menjadi destinasi ada 15 kota/kabupaten kita lakukan rapid test dan swab. Total sekitar 14 ribu yang di-rapid test, yang reaktif ada 408," ujar Ridwan pada 2 November. (ase)

Baca:     Luhut Sebut Vaksinasi COVID-19 Dimulai Minggu ke-3 Desember 2020