Polri Akui Tahanan di Rutan Bareskrim Sulit Berjaga Jarak

Petugas melakukan pemeriksaan di ruang tahanan/Ilustrasi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

VIVA – Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Awi Setiyono mengatakan, pihaknya mengalami kesulitan untuk menerapkan protokol kesehatan jaga jarak bagi para tahanan yang berada di rumah tahanan (rutan) Salemba cabang Bareskrim Polri.

Menurut dia, Polri tentu sudah berupaya maksimal untuk menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus corona COVID-19. Misalnya, Bareskrim sudah memasang ultraviolet, pemberian masker, hand sanitizer serta jaga jarak.

“Memang jaga jarak itu kesulitannya keterbatasan tempat," kata Awi di Mabes Polri pada Jumat, 13 November 2020.

Berdasarkan data kepolisian, ada 176 tahanan yang ditempatkan di Rutan Bareskrim. Makanya, pengelola rutan sejauh ini mencoba mengoptimalkan penggunaan tempat olahraga untuk menempatkan tahanan agar bisa menerapkan protokol kesehatan menjaga jarak.

Kemudian, polisi sudah melakukan swab test kepada seluruh tahanan. Memang, ada satu orang yang sudah diantarkan ke Rumah Sakit Polri karena ada gejala batuk. "Nanti bagaimana observasinya, bagaimana hasil swab-nya,kami masih menunggu hasilnya," tandasnya.

Baca juga: Karyawan Pabrik Besi di Bekasi Mengaku Disekap oleh Bosnya