Anies Baca How Democracies Die, Masinton: Menyindir Diri Sendiri

Anggota DPR dari PDIP, Masinton Pasaribu.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

VIVA – Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu, angkat bicara mengenai viralnya foto Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sambil membaca buku berjudul 'How Democracies Die'. Menurut Masinton, jika memang tujuan Anies itu untuk menyindir pemerintahan saat ini, hal tersebut keliru.

Masinton menilai sistem demokrasi di Indonesia saat ini dalam keadaan baik-baik saja. Jika dinilai ada kesan pemerintah tidak demokratis, atau sebagainya, itu pandangan yang tidak tepat karena setiap langkah yang diambil pemerintah tentu ada alasannya termasuk untuk kepentingan yang lebih besar.

"Demokrasi kita berjalan baik, kebebasan apa semuanya tetap ada, gitu lho bahwa ada yang dianggap berlebihan itu dalam konteks kepentingan yang lebih besar, tapi dalam konteks demokrasi secara umum masih berjalan dengan baik," kata Masinton, di Banda Aceh, Senin 23 November 2020.

Masinton justru mengkritik Anies lantaran kepemimpinannya terutama dalam menghadapi COVID-19 cenderung tidak konsisten. Maka dari itu, kepemimpinan Anies di Jakarta dalam menghadapi COVID-19 belum maksimal.

"Itu menurut aku juga apa ya, itu dia menyinggung dirinya juga sih, gimana, kalau kita lihat penanganan COVID-19 itu sendiri, penanggulangan COVID-19 di Jakarta kan dengan pergub, dengan PSBB terbatas itu kan apa, dilanggar sendiri, sama gubernur," ujarnya

Anies, kata Masinton, kerap mengabaikan adanya pelanggaran protokol kesehatan di wilayah DKI Jakarta. Terlebih setelah membeludaknya massa di Petamburan, dan menyebabkan klaster baru penularan COVID-19. Anies dianggap tidak konsisten dalam menegakkan aturan.

"Beberapa kegiatan yang menciptakan kerumunan di Jakarta, kan tidak bisa dicegah oleh Pemprov DKI gitu ya, jadi menurut saya dia baca buku ‘How Democracies Die’ itu ya menggambarkan dirinya sendiri juga ya. Ketidakkonsistenannya ya tadi itu," kata Masinton.

Baca jugaEks KSAD Ipar SBY: TNI yang Garang di Kota, di Hutan Jadi Kucing