Densus Tangkap Teroris Ahli Rakit Bom di Lampung

Ilustrasi rumah yang digeledah Densus 88.
Sumber :
  • VIVAnews/Cahyo Edi

VIVA – Densus Antiteror Mabes Polri, melakukan penangkapan terhadap Taufik Bulaga, seorang teroris dan ahli merakit bom. Ia diketahui murid kesayangan Dr Azhari yang tewas pada 2005 silam.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Awi Setiyono membenarkan adanya penindakan terhadap pelaku jaringan radikal tersebut. Pelaku bernama Taufik Bulaga alias Upik Lawangan di Seputih Banyak, Lampung Tengah.

“Iya memang Densus 88 Antiteror Polri telah melakukan penindakan terhadap tersangka TB alias Upik Lawangan dan beberapa DPO kelompok JI (Jemaah Islamiyah),” kata Awi di Mabes Polri pada Kamis, 26 November 2020.

Baca juga: Pasukan TNI di Nduga Papua Diserang KKB Kelompok Egianus Kogoya

Namun, Awi belum bisa menjelaskan secara rinci terkait kronologi penangkapan terhadap Upik Lawangan tersebut. Sebab, ia belum mendapat informasi lengkap dari Tim Densus.

“Nanti kalau sudah dapat data lengkapnya dari Densus 88 Antiteror, kita sampaikan ke publik,” ujarnya.

Beredar informasi dari media sosial Facebook, Tim Densus 88 Antiteror Polri mengamankan pelaku jaringan radikal bernama Taufik Bulaga di Lampung.

Taufik Bulaga telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) oleh polisi sejak beberapa tahun silam. Taufik Bulaga merupakan pimpinan jaringan teroris sekaligus ahli perakit bom.

Upik juga merupakan murid kesayangan Dr Azhari, tokoh teroris asal Malaysia yang telah ditembak mati di Batu, Jawa Timur pada 2005 silam. 

Azhari sebelumnya terlibat ledakan bom saat konflik di Poso, Sulawesi Tengah pada 2005, bom di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton pada 17 Juli 2009.

Selain itu, Upik juga diduga kuat terlibat aksi bom bunuh diri yang dilakukan Ahmad Yosepa Hayat di Gereja GBIS Kepunton, Solo, Jawa Tengah pada 25 September 2011.

Upik merupakan tersangka kasus Tentena, pembunuhan tiga siswi, pembunuhan pendeta, dan kerusuhan agama di Loki (Ambon).